Yenila. INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT SUKU NIAS DENGAN MASYARAKAT SUKU DEVAYAN DI KECAMATAN SIMEULUE TIMUR. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak yenila, 2018,interaksi sosial masyarakat suku nias dengan masyarakat suku simeulue devayan di kecamatan simeulue timur, skripsi jurusan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, universitas syiah kuala, pembimbing : (1) dr. sanusi, s.pd.,m.si, (2) ruslan, s.pd.,m.ed kata kunci : suku nias, suku devayan, interaksi sosial penelitian ini tentang “interaksi sosial masyarakat suku nias dengan masyarakat suku simeulue devayan di kecamatan simeulue timur”, penelitian ini merupakan deskripsi dari dua suku yang hidup berdampingan di dalam sebuah desa dari suku dan agama yang berbeda. penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripiskan tentang profil masyarakat suku nias dan suku devayan yang ada di desa pulau siumat, (2) mendeskripsikan tentang proses interaksi yang terjadi pada masyarakat suku nais dan devayan yang ada di desa pulau siumat, (3) mendeskripiskan tentang nilai-nilai budaya yang dapat mempererat interaksi sosial pada masyarakat

Baca Juga : INTERAKSI SOSIAL SUKU MINANG DENGAN SUKU MANDAILING DI KELURAHAN MANDAILING KECAMATAN TEBING TINGGI KOTA KOTA TEBING TINGGI (SARI RAMADHANI, 2018) ,

Baca Juga : POLA INTERAKSI MASYARAKAT SUKU ALAS DAN SUKU BATAK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT (DIDESA LAWE BEKUNG,KECAMATANBADAR, KABUPATEN ACEH TENGGARA) (CHERLY AULIA, 2018) ,

suku nias dan devayan yang ada di desa pulau siumat. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara. penelitian ini betempat di desa pulau siumat, kecamatan simeulue timur, kabupaten simeulue. narasumber dalam penelitian ini sebanyak 10 informan. penelitian ini menunjukkan hasil: (1) masyarakat suku nias dan devayan yang ada di desa pulau siumat telah tinggal di desa ini lebih dari 30tahun dengan berbagai pekerjaan seperti nelaya, berkebun, dan berasal dari daera yang berbeda-beda (2) proses interaksi pada desa ini cenderung pada proses asosiatif dan intraksi yang terus menerus terlihat dari adanya kerjasama, musyawara, toleransi (3) dengan tidak terjadi penyatuan budaya hanya ada saling mempelajari budaya. simpulan yang di dapatkan (1) masyarakat yang pulau siumat telah tinggal lebih dari 30tahun dan memiliki pekerjaan yang beragam serta mendapatkan kehidupan yang lebih baik,(2) masyarakat desa ini hidup berdampingan tanpa menimbukan konflik (3) tidak ada pembauran budaya dari masing-masing suku hanya ada penyatuan tindakan. saran (1) kepada desa untuk dapat terus menperhatikan masyarakatnya, (2) pemerintah untuk dapat memberikan perhatia lebih kepada masyarakat desa pulau siumat (3) masyarakat agar tetap solid dan

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : bian.ca94@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

ASIMILASI MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL (ASIMILASI ETNIS TAMIANG DAN ETNIS BATAK DI DESA RANTAU PAUH, KECAMATAN RANTAU, KABUPATEN ACEH TAMIANG) (Mutia, 2018) ,

TURIS ASING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT SIMEULUE (STUDI DI DESA MAUDIL KECAMATAN TEUPAH BARAT) (Romi Fandayani, 2017) ,

POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM KEBERAGAMAN SUKU DI DAERAH PERBATASAN PROVINSI ACEH(STUDI PADA SUKU SINGKIL DENGAN SUKU PENDATANG DI KECAMATAN SIMPANG KIRI KOTA SUBULUSSALAM) (Khusnul Khatimah, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi