| |
YUNI RIZNA. PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT LENTUR BETON NORMAL. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2018 |
|
AbstrakBeton merupakan bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan perekat yaitu semen. bentuk paling umum dari beton yaitu terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air. dalam konstruksi beton, agregat menempati 60% sampai dengan 70% dari volume total beton tersebut. penggunaan agregat kasar untuk campuran beton yaitu batu alam (sumber daya alam bukan mineral bukan logam) merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yang sewaktu-waktu dapat habis, oleh karena itu diperlukan alternatif lain sebagai pengganti salah satunya yaitu cangkang kemiri. penelitian tentang “pengaruh penggunaan cangkang kemiri sebagai agregat kasar terhadap kuat lentur beton normal” bertujuan untuk untuk mengetahui nilai kuat lentur suatu beton dengan bahan tambah cangkang kemiri sebagai pengganti agregat kasar dengan variasi cangkang kemiri sebesar 0%, 10% dan 20% dari volume agregat kasar beton tersebut. perencanaan campuran menggunakan metode aci (american
Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT LENTUR BETON NORMAL. (NOVIA RAHMIKA, 2018) ,
Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL (SELA FITRIANI, 2018) , rete institute) standard 211.1-91. dimensi benda uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah 15 cm x 15 cm x 60 cm sebanyak 6 benda uji masing-masing untuk beton normal, variasi 10% cangkang kemiri dan variasi 20% cangkang kemiri. pada penelitian ini umur pengujian dilakukan pada 7 hari dan 28 hari dengan faktor air semen (fas) 0,4. ukuran maksimum agregat lolos saringan 19,10 mm. hasil penelitian ini adalah beton normal menunjukkan kuat lentur pada umur 7 hari dan 28 hari berturut-turut sebesar 3,31 mpa dan 3,41 mpa. beton dengan variasi 10% cangkang kemiri menunjukkan kuat lentur pada umur 7 hari dan 28 hari berturut-turut sebesar 2,74 mpa dengan penurunan 17,22% dari beton normal dan 2,96 mpa dengan penurunan penurunan 13,19% dari beton normal. sedangkan untuk beton dengan variasi 20% cangkang kemiri menunjukkan kuat lentur pada umur 7 hari dan 28 hari sebesar 2,32 mpa dengan penurunan sebesar 29,90% dari beton normal dan 2,72 mpa dengan penurunan 20,23% dari beton normal. penggunaan cangkang kemiri sebagai pengganti agregat kasar tidak mendapatkan hasil yang lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan kerikil sebagai agregat Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : riznayuni@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON NORMAL (ALFI SYAHRIN, 2019) ,PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON NORMAL (ADI IRAWAN, 2018) , PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL (YUSRAN HUDA, 2018) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |