| |
RISDIANSYAH. STUDI PENENTUAN PRIORITAS KEGIATAN PENANGANAN RUAS JALAN NASIONAL BIREUEN – LHOKSEUMAWE – PANTONLABU. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014 |
|
AbstrakRuas jalan bireuen – lhokseumawe – pantonlabu merupakan salah satu ruas jalan nasional lintas timur aceh. ruas jalan ini termasuk ke dalam katagori jalan arteri primer. jalan arteri primer didesain berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 60 (enam puluh) kilometer per jam dengan lebar badan jalan paling sedikit 11 (sebelas) meter. namun pada ruas jalan ini masih ada segmen-segmen jalan yang memiliki lebar jalan 6 – 7 meter. kendala dan permasalahannya adalah masih terbatasnya kemampuan pemerintah dalam membiayai pembangunan prasarana jalan sehingga diperlukan upaya efisiensi dan efektifitas penggunaan dana yang ada. tujuan dari penelitian ini adalah menentukan prioritas dalam penanganan ruas jalan berdasarkan kriteria teknis sebagai dasar menentukan kebijakan penanganan ruas jalan bireuen –lhokseumawe - pantonlabu. penentuan prioritas dilakukan terhadap 5 (lima) segmen ruas jalan pada jalan yang memiliki geometrik jalan dengan lebar 6 – 7 meter. penelitian ini mengggunakan 4
Baca Juga : PRIORITAS PENANGANAN JALAN NASIONAL BERDASARKAN METODE ANALISIS MULTI KRITERIARN(STUDI KASUS DI KOTA BANDA ACEH) (Mifa Maulidya, 2014) ,
Baca Juga : ANALISIS DAMPAK BEBAN BERLEBIH KENDARAAN TERHADAP UMUR RENCANA PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS JALAN NASIONAL LINTAS TIMUR ACEH) (Syafriana, 2015) , ) faktor kriteria dalam menentukan prioritas penanganan ruas jalan yaitu faktor volume lalu lintas, kapasitas jalan, kondisi jalan dan kecelakaan lalulintas. data dikumpulkan dan dikelompokkan ke dalam suatu hirarki yang menjelaskan hubungan antara komponen-komponen (tujuan, kriteria dan alternatif). penentuan bobot kriteria dilakukan berdasarkan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada para stakeholder kemudian dianalisis dengan menggunakan metoda analytical hierarchy process (ahp) dan analisis multi kriteria (amk). metode ahp digunakan untuk menentukan kriteria yang paling berpengaruh dalam penentuan prioritas penanganan ruas jalan, sedangkan metode amk dilakukan untuk melakukan penilaian (scoring) untuk setiap kriteria pada setiap segmen ruas jalan. berdasarkan analisis dengan menggunakan metode ahp dan amk didapat kriteria yang paling berpengaruh adalah kriteria volume lalu lintas dengan bobot 0,386 dan dari 5 (lima) alternatif segmen ruas jalan dihasilkan segmen ruas jalan i (km. 232 + 000 s/d km. 239 + 000) menjadi prioritas pertama dalam penanganan ruas jalan dengan bobot skor 6,472. kata kunci : prioritas penanganan jalan, amk dan ahp, Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan PENENTUAN SKALA PRIORITAS PENANGANAN JALAN KABUPATEN PIDIE MENGGUNAKAN METODE ANALISIS MULTI KRITERIA (AMK) (THANTAWI, 2019) ,EVALUASI PENILAIAN KONDISI JALAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN REKOMENDASI PENANGANAN PEMELIHARAAN JALAN (STUDI KASUS : RUAS JALAN KM.77 (BATAS PIDIE) - BATAS KOTA SIGLI) (Evi Zulfan, 2017) , EVALUASI KONDISI JALAN DI DAERAH KUMUH DAN STUDI PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN JALAN DI KABUPATEN PIDIE (STUDI KASUS:KECAMATAN KOTA SIGLI) (HENDRA SATRYA, 2018) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |