Muammar Yasya Aulana. ANALISIS RANTAI NILAI DAN KELAYAKAN USAHATANI GARAM DI DESA CEBREK KECAMATAN SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE. Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Garam merupakan salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan sehari-hari. pembuatan garam sebagian besar dilakukan secara tradisional oleh petani rakyat disamping oleh perusahan garam industri. dari segi kualitas produksi garam dalam negeri masih belum memenuhi syarat kesehatan, terutama garam yang dihasilkan dari petani garam, sebab mutu garam umumnya dibawah mutu ii menurut spesifikasi sni/sii no.140-76. garam banyak diperlukan dalam beberapa industri, diantaranya untuk pengawetan dan campuran bahan kimia. garam juga penting bagi konsumsi. banyaknya kebutuhan garam membuat negara harus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan garam nasional. dengan ditunjang oleh kekayaan alam yang menjadi modal utama produksi garam, indonesia seharusnya mampu untuk memproduksi garam sendiri. akan tetapi yang terjadi adalah indonesia harus mengimpor garam untuk memenuhi kebutuhan garam indonesia. permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana rantai nilai produksi garam di desa cebrek kecamatan

Baca Juga : ANALISIS MUTU GARAM TRADISIONAL DAN KARATERISTIK AIR LAUT DI DESA CEBREK, KABUPATEN PIDIE, PROVINSI ACEH (rafsan jani, 2014) ,

Baca Juga : JARINGAN SOSIAL TATANIAGA GARAM DI SIMPANG TIGA (Ibnu Phonna Nurdin, 2014) ,

simpang tiga kabupaten pidie dan apakah usaha tani garam di desa cebrek kecamatan simpang tiga kabupaten pidie layak secara finansial. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis rantai nilai usaha tani garam di desa cebrek kecamatan simpang tiga kabupaten pidie dan untuk menganalisis kelayakan usaha tani garam di tinjau dari aspek finansial. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan rantai nilai (value chain) dan kelayakan usaha. teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria secara sengaja (purposive sampling) di desa cebrek dengan alasan bahwa lokasi penelitian tersebut merupakan tempat yang masih banyak memproduksi garam, dengan populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua petani garam di desa cebrek sebanyak 50 rumah garam. pengumpulan informasi dari responden yang terpilih, mempergunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur sesuai dengan keperluan analisis dan tujuan penelitian. hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas value chain petani garam rakyat di desa cebrek secara umum melibatkan beberapa aktor, yaitu petani yang memproduksi garam rakyat dari usahataninya, kemudian pedagang pengumpul yang mayoritas mengambil keuntungan melalui kegiatan pemasaran tanpa atau dengan perlakuan/proses terhadap garam rakyat yang dibeli dari petani tanpa di stock. pedagang pengumpul dan pedagang pengecer tidak melakukan penambahan nilai terhadap bahan baku tesebut hanya menyalurkan saja, yang melakukan nilai tambah pada bahan baku hanya petani itu sendiri. (2) r/c ratio pada usahatani garam di desa sebesar 5,36. berdasarkan dengan kriteria pengambilan keputusan apabila r/c ratio > 5, maka usahatni garam layak untuk diusahakan. (3) bep produksi pada garam adalah rata-rata sebesar 0,0022 kg/m2, artinya titik pulang pokok garam terjadi pada saat produksi 0,0022 kg/m2, sedangkan nilai bep harga garam sebesar rp 11,15

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : yasyaaulana@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KAKAO DI KECAMATAN GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE (Reza rizki, 2013) ,

ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI TEMBAKAU DI DESA MEURANDEH ALUE KECAMATAN BANDAR DUA KABUPATEN PIDIE JAYA (Bustami, 2014) ,

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI KAKAO DI KECAMATAN GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE (Jafrizal, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi