ZURAIDAWATI. PROFIL HEMATOLOGI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERIKAN EKSTRAK ETANOL BUNGA SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) DAN DIINFEKSIKAN SALMONELLA ENTERITIDIS. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Ringkasan zuraidawati. profil hematologi tikus putih (rattus norvegicus) yang diberikan ekstrak etanol bunga sirsak (annona muricata l.) dan diinfeksikan salmonella enteritidis. darmawi dan sugito. salmonella enteritidis merupakan bakteri gram negatif penyebab salmonellosis dengan gejala demam, kram perut dan diare. telah banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit pada hewan terutama terhadap bakteri patogen. bunga tanaman sirsak mengandung senyawa metabolit sekunder jenis flavonoid, senyawa tersebut bisa berperan sebagai antibiotik. penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam bunga sirsak yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol. selanjutnya menghitung jumlah leukosit, jumlah eritrosit, konsentrasi hemoglobin, nilai hematokrit, dan jumlah trombosit tikus putih (rattus norvegicus) setelah pemberian ekstrak etanol bunga sirsak (annona muricata l.) dan setelah infeksi bakteri salmonella enteritidis. penelitian

Baca Juga : UJI LARVASIDA EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TERHADAP LARVA AEDES AEGYPTI L. (Dina Marselina, 2015) ,

Baca Juga : UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ENTEROPATHOGENIC ESCHERICHIA COLI (EPEC) (Heppina Putri Surisa. Pa, 2018) ,

bersifat eksploratif dan eksperimental, menggunakan rancangan acak lengkap (ral) pola split-plot. uji fitokimia ekstrak etanol bunga sirsak meliputi pemeriksaan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, terpenoid, dan fenolik. penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus putih jantan umur 6-8 minggu dengan berat badan 180-200 g dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan 3 kali ulangan. tikus pada kelompok kn (kontrol negatif) dan kelompok kp (kontrol positif) tanpa perlakuan pemberian ekstrak etanol bunga sirsak, tikus pada kelompok p1, p2, dan p3 masing-masing diberikan ekstrak etanol bunga sirsak dengan dosis 0,18 gr/ekor/hari, 0,36 gr/ekor/hari dan 0,72 gr/ekor/hari peroral selama 7 hari berturut-turut dengan menggunakan sonde lambung. pada hari ke-8 setelah pengambilan darah yang pertama, semua tikus kecuali kelompok kn diinfeksikan salmonella enteritidis secara intraperitonial sebanyak 0,5 ml yang setara dengan standar dosis mcfarland 3x108 cfu/ml. kemudian pada hari ke-15 dilakukan pengambilan darah yang ke dua. hasil uji fitokimia ekstrak etanol bunga sirsak menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenolik, dan flavonoid. hasil analisis statistik menunjukkan pemberian ekstrak etanol bunga sirsak sebelum dan setelah infeksi salmonella enteritidis tidak berpengaruh nyata (p?0,05) terhadap penurunan dan peningkatan jumlah leukosit tikus putih namun berpengaruh nyata

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : zuraida@mhs.unsyiah.ac.id atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) DALAM MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS STRAIN WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN YANG DIINDUKSI GLUKOSA (Wiryanti Ambarita, 2016) ,

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA) TERHADAP PROFIL DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN YANG DIINFEKSIKAN TRYPANOSOMA EVANSI ISOLAT KRUENG RAYA (Atika Agusty, 2016) ,

PROFIL DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINFEKSIKAN TRYPANOSOMA EVANSI (Hasri Afandi, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi