Eka Maulida. EFEKTIVITAS FUNGSI LEMBAGA ADAT KEUJREUN BLANG DALAM PENGELOLAAN AIR IRIGASI DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR. Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Ringkasan pemberian air irigasi merupakan kegiatan menyalurkan air dengan jumlah tertentu dari jaringan primer atau jaringan sekunder ke petak tersier yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian pada saat dibutuhkan. ketersediaan air yang cenderung menurun dibandingkan kebutuhan air yang meningkat untuk sektor pertanian dan non pertanian menyebabkan adanya persaingan untuk mendapat sumberdaya air. dalam bidang pertanian atau persawahan, masyarakat aceh mempunyai suatu lembaga adat yang di sebut sebagai keujreun blang. di kecamatan kuta cot glie lembaga tersebut telah didirikan sejak tanggal 19 desember 1995 namun diaktifkan kembali pada tahun 2007. masalah air irigasi merupakan hal yang sangat penting dibidang pertanian, sehingga petani sangat rentan jika terjadi kekurangan distribusi air. dengan menipisnya distribusi air maka akan mengurangi debit air yang masuk ke petak sawah petani. sehingga tidak jarang akan memunculkan konflik atau

Baca Juga : KEDUDUKAN DAN FUNGSI KEUJRUEN BLANG DALAM PENGELOLAAN PERTANIAN DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (andri kiawan, 2016) ,

Baca Juga : STRATEGI PENINGKATAN PEMANFAATAN LEMBAGA ADAT KEUJRUEN BLANG/GABUNGAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (GP3A) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN PIDIE (Rahmat Fadhillah, 2018) ,

ngan antar petani pada saat musim kemarau, hal tersebut disebabkan oleh faktor kepentingan masing-masing serta lemahnya penerapan sanksi yang telah ditetapkan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektitivitas fungsi lembaga adat keujreun blang dalam pengeloaan air irigasi di kecamatan kuta cot glie kabupaten aceh besar. penelitian ini dilaksanakan pada bulan november 2017. penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan adanya masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani padi sawah, ketersediaan sarana irigasi dan keberadaan lembaga adat keujreun blang. pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel yang diambil adalah 38 orang. metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan fungsi keujreun blang dalam pengelolaan air irigasi di kecamatan kuta cot glie tergolong efektif dengan persentase sebesar 94,7 persen dengan jumlah 36 petani. keefektifan ini berasal dari pengawasan adat blang yang sudah baik, pengawasan ketersediaan air, pengawasan saluran dan penggunaan air oleh petani, penegakan adat blang, serta pemberian teguran dan

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : ekamaulida318@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

ANALISIS PENYIMPANGAN LUAS LAHAN SAWAH IRIGASI SECARA SPASIAL DALAM BEBERAPA KECAMATAN DI KABUPATEN ACEH BESAR (Rahayu Ansya Fitri, 2017) ,

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBERDAYA AIR DAN KEBUTUHAN AIR UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR (Mainia Sari, 2015) ,

PERAN MODAL SOSIAL DAN PARTISIPASI TERHADAP EFEKTIVITAS TEKNIS PENGELOLAAN IRIGASI (STUDI KASUS DAERAH IRIGASI NALAN KABUPATEN BIREUEN) (Reyna Listiani, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi