Zulfahmi Ramli. PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR NON SUSUT. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Abstrak mortar adalah adukan yang terdiri dari agregat halus, semen dan air. fungsi mortar adalah sebagai material pengikat bagian penyusun suatu konstruksi baik yang bersifat struktural maupun nonstruktural. seiring kebutuhan masyarakat dan kondisi lapangan yang mengharuskan waktu pelaksanaan suatu konstruksi itu dipercepat, sehingga diperlukan berbagai upaya dan penelitian yang bisa menghasilkan mortar dalam waktu 12 jam sudah mencapai mutu struktural, untuk itu digunakan air es sebagai bahan pereaksi semennya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan air es terhadap kuat tekan mortar non susut. perencanaan campuran menggunakan metode coba-coba (trial and error). dimensi benda uji standar yang digunakan pada penelitian ini adalah tinggi 20 cm x diameter 10 cm sebanyak 12 buah benda uji untuk masing-masing penggunaan air normal dan air es sebagai bahan pereaksi. pada penelitian ini umur pengujian kuat tekan awal mortar non

Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES SEBAGAI BAHAN PEREAKSI SIKA GROUT TERHADAP KUAT TEKAN AWAL MORTAR MUTU TINGGI YANG DIPERCEPAT (WAHYU ANDRIANSYAH, 2018) ,

Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR MORTAR DENGAN FAS 0,55 (Ishak, 2018) ,

ut yang dipercepat adalah 12 jam, 24 jam, 48 jam, dan 28 hari dengan faktor air semen (fas) 0,45. ukuran maksimum agregat adalah lolos saringan 4,76 mm. hasil dari penelitian ini adalah penggunaan air es sebagai bahan pereaksi menunjukkan kuat tekan awal pada umur 12 jam, 24 jam, 48 jam, serta 28 hari berturut-turut sebesar 22,42 mpa, 26,42 mpa, 35,23 mpa, dan 46,44 mpa serta menghasilkan ec teori dan ec pengujian berturut -turut sebesar 32026,32 mpa dan 77405,41 mpa, sedangkan dengan penggunaan air normal sebagai bahan pereaksi menunjukkan bahwa kuat tekan awal rata-rata pada umur 12 jam, 24 jam, 48 jam, serta 28 hari berturut-turut sebesar 22,22 mpa, 27,62 mpa, 43,22 mpa, dan 44,84 mpa serta menghasilkan ec teori dan ec pengujian berturut-turut sebesar 31471 mpa dan 63181,21 mpa. hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan air es sebagai bahan pereaksi dalam campuran mortar non susut yang dipercepat, tidak menghasilkan mortar yang lebih baik, dibandingkan dengan penggunaan air normal sebagai bahan pereaksi semen. kata kunci: kuat tekan, air es, mortar non

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : MIMILAGI74@GMAIL.COM atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH BAHAN TAMBAH SUPERLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR MORTAR DENGAN FAS 0,40 (MUHAMMAD BAHREASI HUTAMI, 2018) ,

PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON NORMAL DENGAN BETON CAMPURAN CANGKANG KERANG PADA BENDA UJI SILINDER FAS 0,4 (WAKTU PENGADUKAN 1 MENIT, 2 MENIT, 5 MENIT) (RENGKY FERY LUBIS, 2013) ,

PENGARUH BAHAN TAMBAH SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR MORTAR DENGAN FAS 0.5 (SAILLY LUCYANA, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi