CUT NURUL PHONNA. ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALAUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH. Banda Aceh : Fakultas KIP Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Abstrak kata kunci: student facilitator and explaining, reaksi reduksi oksidasi, hasil belajar telah dilakukan penelitian yang berjudul “analisis hasil belajar melalui penerapan model student facilitator and explaining pada materi reaksi reduksi oksidasi di sma negeri 5 banda aceh”. penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar, aktivitas dan tanggapan peserta didik kelas inti dan kelas reguler terhadap penerapan model student facilitator and explaining. pendekatan dalam penelitian merupakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kausal komparatif. sampel pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas x mipa 1 (kelas inti) yang berjumlah 28 orang dan peserta didik kelas x mipa 3 (kelas reguler) yang berjumlah 28 orang. instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi, lembar soal evaluasi dan lembar angket tanggapan peserta didik. hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas inti sebesar 71,4%,

Baca Juga : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMAN 12 BANDA ACEH (ZAHRATUN RAHMI, 2015) ,

Baca Juga : PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI GAYA MAGNET DI KELAS V SDN 22 BANDA ACEH (saibah, 2014) ,

gkan kelas reguler hanya sebesar 39,3%. dari data hasil belajar peserta didik, diperoleh nilai uji t yaitu to > tt atau 3,20 > 2,01 yang menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar peserta didik kelas inti dengan kelas reguler. persentase aktivitas peserta didik kelas inti pertemuan pertama dan pertemuan kedua berturut-turut yaitu sebesar 86,1 dan 92,5; sedangkan aktivitas peserta didik kelas reguler yaitu sebesar 65,7% dan 79,4%. respon positif peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining pada kelas inti dan kelas reguler berturut-turut adalah sebesar 86,6% dan 73,3%. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik kelas inti dan kelas reguler. aktivitas belajar peserta didik kelas inti dan kelas reguler mengalami peningkatan dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. penerapan model student facilitator and explaining mendapatkan respon positif dari masing-masing kelas inti dan kelas

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : cutnurulphonna@ymail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X DI SMA N 8 BANDA ACEH (Juli Melya Sari, 2013) ,

KETUNTASAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR (Fajriana, 2013) ,

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII MTSN TUNGKOB ACEH BESAR (Rosnita, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi