ULVA SRI WAHYUNI. PENGGUNAAN FORMULASI CAIR AGEN PENGENDALIAN HAYATI BEAUVERIA BASSIANA (BALS.-CRIV.) VUILL. DAN METARHIZIUM ANISOPLIAE (METS.) UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (CONOPOMORPHA CRAMERELLA SNELLEN). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Ulva sri wahyuni. 1305101050101. penggunaan formulasi cair agen pengendalian hayati beauveria bassiana (bals.-criv.) vuill. dan metarhizium anisopliae (mets.) untuk mengendalikan hama penggerek buah kakao (conopomorpha cramerella snellen.) di bawah bimbingan jauharlina sebagai ketua dan tjut chamzurni sebagai anggota. ringkasan kakao (theobroma cacao l.) adalah salah satu komoditas unggulan sub sektor perkebunan. perkembangan produktivitas kakao di indonesia selama tahun 2008-2015 cenderung berfluktuasi. hama utama yang sangat merugikan adalah hama penggerek buah kakao (pbk) (conopomorpha cramerella snellen). kerugian akibat serangan penggerek buah kakao yaitu penurunan berat biji, peningkatan persentase biji kualitas rendah, kehilangan hasil dan meningkatnya biaya panen diakibatkan sulitnya memisahkan biji yang terserang dari kulit buahnya. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan formulasi cair jamur b. bassiana dan m.

Baca Juga : KARAKTERISTIK MORFOLOGI BUAH KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) YANG TAHAN TERHADAP HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO(CONOPOMORPHA CRAMERELLA SNELL.) DI SAREE, ACEH BESAR (Raihanna Putri, 2015) ,

Baca Juga : PENGARUH KETINGGIAN TEMPAT TERHADAP TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (CONOPOMORPHA CRAMERELLA SNELLEN) (syarkawi, 2015) ,

e dalam mengendalikan hama pbk. penelitian ini telah dilaksanakan di kebun kakao milik petani di kecamatan padang tiji kabupaten pidie, laboratorium penyakit tumbuhan dan laboratorium hama tumbuhan program studi proteksi tanaman fakultas pertanian unsyiah. penelitian awal dilakukan pada bulan mei sampai agustus 2016 dan penelitian lanjutan dilakukan pada bulan april sampai agustus 2017. penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (rak) non faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan, setiap unit perlakuan terdiri dari 5 tanaman dan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 75 unit percobaan. parameter yang diamati meliputi jumlah bunga, persentase buah terserang hama pbk, intensitas serangan hama pbk, rata-rata jumlah lubang masuk dan lubang keluar hama pbk dan jumlah populasi hama pbk. hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan formulasi cair jamur b. bassiana dapat menurunkan persentase buah terserang hama pbk yaitu 31,4-36,4% dan formulasi cair jamur m. anisopliae dapat menurunkan persentase buah terserang yaitu 23,8-35,8% pada tahun 2016. penggunaan formulasi cair jamur b. bassiana dapat menurunkan persentase buah terserang yaitu 27,6-28,6% dan formulasi cair jamur m. anisopliae

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : ulva_sriwahyuni@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

UJI KERAPATAN KONIDIA METARHIZIUM ANISOPLIAE ISOLAT TANGSE SEBAGAI BIOTERMITISIDA TERHADAP HAMA RAYAP SECARA IN-VITRO (Heri Safrijal, 2017) ,

EKSPLORASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN ISOLAT LOKAL UNTUK PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (HYPOTHENEMUS HAMPEI) SERTA STUDI KERUSAKAN KUALITAS KOPI AKIBAT SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Olyfia Rosalina, 2017) ,

APLIKASI FORMULASI CAIR TRICHODERMA HARZIANUM DAN TRICHODERMA VIRENS SEBAGAI AGEN PENGENDALI HAYATI (APH) PENYAKIT HAWAR DAUN (PHYTOPTHORA PALMIVORA) PADA BIBIT KAKAO (DESI ARIDA, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi