| |
Raysa Aleyzia. PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR®) (STUDI KASUS KOPERASI BAITUL QIRADH BABURRAYYAN). Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2018 |
|
AbstrakManajemen supply chain yang tidak maksimal akan mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. di aceh tengah terdapat suatu koperasi yaitu koperasi baitul qiradh (kbq) baburrayyan yang sudah menerapkan manajemen supply chain. kbq baburrayaan adalah koperasi yang bergerak di bisnis perdagangan biji kopi (green bean). koperasi ini memiliki beberapa kelemahan seperti, kondisi pabrik kurang kondisif, belum memiliki beberapa sarana dan prasarana seperti kebun percobaan, unit penyuluhan dan laboratorium penelitian, dan koperasi ini belum pernah melakukan pengukuran kinerja secara baku sehingga kinerja internal maupun eksternal dari perusahaan tidak diketahui. untuk mengetahui kinerja supply chain dari kbq baburrayyan maka dilakukan suatu pengukuran kinerja supply chain dengan menggunakan scor® (supply chain operation reference). hasil pengukuran menunjukkan kbq baburrayyan belum dapat mencapai kinerja yang diinginkan. target kinerja yang diperoleh untuk total cost to serve adalah sebesar 94,71%
Baca Juga : ANALISIS RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) IKAN TUNA DI BANDA ACEH (Teuku Athailah, 2017) ,
Baca Juga : ANALISA SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA SUPPLY CHAIN PRODUKSI KOPI (STUDI KASUS : KOPERASI BAITUL QIRADH BABURRAYYAN ACEH TENGAH) (Dira Farhani, 2017) , i nilai target 65,00% dan untuk return on supply chain fixed asset adalah sebesar 1,60 dari nilai target 2,50. praktik yang dapat digunakan sebagai rekomendasi perbaikan dari kedua metrik di atas adalah convergence of scor® with lean and six sigma. hasil yang diperoleh dari penggunaan praktik tersebut adalah persentase non value added (nva) sebesar 13% dan waste yang terjadi adalah processes, motion, defect dan transportation. dengan menggunakan analisa 5 whys diperoleh 8 akar penyebab waste yaitu kurangnya tenaga pengawas, training/briefing belum maksimal, kurangnya kepedulian tentang pentingnya k3, layout yang kurang efisien, belum adanya unit penyuluhan, alat yang masih sederhana, pekerjaan yang monoton, dan tidak dilarang secara tegas. kata kunci : kopi, suply chain, scor®, kinerja, lean, Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : Raysaaleyzia@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan ANALISIS MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK DENGAN PENDEKATAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR),(STUDI KASUS:KILANG KELAPA SAWIT RIMO-ACEH SINGKIL) (Sayed Arif Rafsanjani, 2016) ,PENINGKATAN KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (STUDI KASUS: PT XYZ) (Luthfi Gus Pratama M, 2016) , DISASTER RISK MITIGATION DESIGN FOR SUPPLY CHAIN ACTIVITIES IN ACEH : GOVERNMENT DEPARTMENTS (ZAUDHATUL ULYA, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |