Ade Rina Alfithra Haridhy. ANALISIS KONVERSI PENGGUNAAN LAHAN TERBANGUN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) STUDI KASUS KOTA BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Bentuk penggunaan lahan suatu wilayah sangat terkait dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitasnya, peningkatan jumlah penduduk berpotensi menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan lahan terutama untuk lahan terbangun. perubahan penggunaan lahan menjadi lahan terbangun di kota banda aceh salah satunya terjadi karena adanya pertumbuhan penduduk, hal tersebut mengakibatkan bertambahnya lahan terbangun yang berarti berkurangnya lahan kosong. dengan tujuan untuk menganalisis konversi lahan menjadi lahan terbangun, maka dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan pada tahun 2004, 2005, 2010 dan 2015 dengan citra satelit landsat. metode yang digunakan adalah supervised classification untuk mengklasifikasikan citra sasatelit landsat dan teknik change detection untuk menganalisis perubahan lahan menjadi lahan terbangun. hasil klasifikasi supervised classification penggunaan lahan pada empat citra satelit landsat diperoleh nilai akurasi untuk tahun 2004 ketelitian akurasi 75%, tahun 2005

Baca Juga : IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS(SIG) TEMPAT LAYANAN KESEHATAN DI KOTA BANDA ACEH BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN FRAMEWORK CI (DEDI SAPUTRA, 2017) ,

Baca Juga : ANALISA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PASCA TSUNAMI DI KOTA BANDA ACEH (STUDI KASUS DI KECAMATAN MEURAXA, KOTA BANDA ACEH) (Raisa Vonna Fatimah, 2014) ,

elitian akurasi 79%, tahun 2010 ketelitian akurasi 76% dan tahun 2010 keteliatian akurasi 75%. konversi menjadi lahan terbangun pada tahun 2004-2005 sebagian besar terjadi pada kebun campuran yaitu sebesar 462.51 ha. konversi menjadi lahan terbangun pada tahun 2005-2010 sebagian besar masih terjadi pada kebun campuran yaitu sebesar 1253.16 ha hasil konversi tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, hal tersebut kemungkinan terjadi akibat lahan pada tahun 2005 sebelumnya telah mengalami perubahan menjadi kebun campuran kemudian pada tahun 2010 terkonversi sebagai lahan terbangun, diikuti dengan lahan tidak terbangun sebesar 354.24 ha. konversi menjadi lahan terbangun pada tahun 2010-2015 sebagian besar terjadi pada semak belukar yaitu sebesar 319.14 ha. konversi menjadi lahan terbangun pada tahun 2004-2015 sebagian besar terjadi pada lahan tidak terbangun yaitu sebesar 361.62 ha. kata kunci : penggunaan lahan, landsat, supervised classification, change detection,

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : ade.alfithra@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TAMBAK BERDASARKAN PARAMETER KUALITAS AIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KOTA BANDA ACEH (SALMAN ALFARISI, 2015) ,

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDATAAN LOKASI TEMPAT WISATA KULINER DI KOTA BANDA ACEH (ICHWANUL HAKIM, 2018) ,

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KABUPATEN ACEH TAMIANG DAN KOTA LANGSA BERBASIS WEB (Sharfina Nurfitria. Z, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi