Vito Rizqy Firmansyah. PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES SEBAGAI BAHAN PEREAKSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI YANG DIPERCEPAT (SUATU PENELITIAN BETON DENGAN FAKTOR AIR SEMEN 0,3). Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Abstrak pelaksanaan dilapangan yang memerlukan waktu lama untuk mencapai mutu yang telah direncanakan dapat diminimalisir dengan cara mempercepat pengerasan pada beton. hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan tambah berupa sikaset accelerator, yang berfungsi untuk mempercepat pengerasan suatu beton. penggunaan sikaset accelerator memberikan efek panas hidrasi yang meningkat sehingga dapat mempengaruhi kuat tekan beton tersebut , untuk menstabilkan panas hidrasi tersebut digunakan air es sebagai bahan pereaksi semen. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan air es sebagai bahan pereaksi semen terhadap kuat tekan beton mutu tinggi yang dipercepat dengan penambahan silica fume 7% dari berat semen, viscocrete-1003 0,6% dari berat semen dan accelerator (1acc : 5 air ) dengan jenis dan dosis yang telah ditetapkan serta efektif untuk mencapai beton mutu tinggi. perencanaan campuran menggunakan metode coba-coba

Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES SEBAGAI BAHAN PEREAKSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI YANG DIPERCEPAT (SUATU PENELITIAN BETON DENGAN FAKTOR AIR SEMEN 0,3) (Vito Rizqy Firmansyah, 2018) ,

Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES SEBAGAI BAHAN PEREAKSI SIKA GROUT TERHADAP KUAT TEKAN AWAL MORTAR MUTU TINGGI YANG DIPERCEPAT (WAHYU ANDRIANSYAH, 2018) ,

(trial and error). dimensi benda uji standar yang digunakan pada penelitian ini adalah diameter 10 cm x tinggi 20 cm sebanyak 12 buah benda uji untuk masing-masing penggunaan air normal dan air es sebagai bahan pereaksi semen. pada penelitian ini umur pengujian kuat tekan adalah pada umur 12 jam, 24 jam, 48 jam, dan 28 hari dengan faktor air semen (fas) 0,3. ukuran maksimum agregat adalah lolos saringan 19,1 mm. hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan awal rata-rata pada umur 12 jam, 24 jam, 48 jam, serta 28 hari berturut -turut sebesar 28,42 mpa, 38,63 mpa, 44,44 mpa, dan 66,06 mpa, sedangkan dengan penggunaan air normal sebagai bahan pereaksi semen menunjukkan bahwa kuat tekan awal rata-rata pada umur 12 jam, 24 jam, 48 jam, serta 28 hari berturut-turut sebesar 31,23 mpa, 38,83 mpa, 39,23 mpa, dan 68,46 mpa. modulus elastisitas teori beton mutu tinggi yang dihasilkan untuk penggunaan air es dan air normal adalah 41.733,92 mpa dan 43.430,65 mpa, sedangkan modulus elastisitas pengujian dihasilkan berturut-turut untuk penggunaan air es 33.625,87 mpa dan penggunaan air normal 34.399,53 mpa. penggunaan air es menunjukkan bahwa peningkatan kuat tekan hanya pada umur 48 jam saja, sedangkan umur 12 jam dan 24 jam kuat tekannya lebih rendah. sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan air es sebagai bahan pereaksi semen tidak lebih efektif dibandingkan penggunaan air normal . kata kunci: kuat tekan, air es, beton mutu

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : vito.trouble@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH PENGGUNAAN SEMEN PCC DAN PPC TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN FAS 0,4 (Rizkian Maulidi, 2017) ,

PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES SEBAGAI BAHAN PEREAKSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN AWAL MORTAR MUTU TINGGI YANG DIPERCEPAT (Zurratul Aini Nasa, 2017) ,

PENGARUH JENIS SEMEN TERHADAP PERKEMBANGAN KUATTEKAN BETON UNTUK FAS 0,5 DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN PCI DAN PCC (Musnamal Siddiq, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi