Indra Syahputra. ANALSIIS SPASIAL KARAKTERISTIK FISK DAS TERHADAP UPAYA MITIGASI BENCANA BANJIR PADA DAS KRUENG MEUREUBO. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Karakteristik dari das meliputi variabel-variabel; luas das, kemiringan das, bentuk das, ketinggian das dan tata guna lahan. berdasarkan permasalahan banjir yang sering terjadi pada das krueng meureubo. dengan tujuan penelitian adalah (1) untuk mengetahui pengaruh karakteristik fisik suatu das terhadap bencana banjir. (2) membuat peta updating banjir das krueng meureubo dan merekomendasikan upaya mitigasi yang dapat dilakukan dalam bencana banjir yang terjadi pada das krueng meurebo. penelitian ini menggunakan metode data spasial dan pengolahan data skunder masing-masing parameter penentu dalam analisis banjir pada das krueng meureubo dengan melakukan overlay (tumpang susun) pada arcgis dekstop. kondisi banjir dipengaruhi oleh enam faktor utama, yaitu curah hujan, kemiringan lereng, kerapatan aliran, dan kondisi tutupan vegetasi dan bentuk das. berdasarkan data dari keenam faktor atau parameter tersebut, maka dapat dilakukan pemodelan banjir di suatu das. hasil penelitian menunjukkan

Baca Juga : ANALISIS PEMETAAN KAWASAN RAWAN BANJIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KRUENG MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT (Muhammad Sani, 2016) ,

Baca Juga : ANALISIS TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MEUREBO KABUPATEN ACEH BARAT (Saifuddin, 2015) ,

as krueng meureubo memiliki lima kelas limpasan, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi dengan range bobot terendah 115 -179 dan range bobot tertinggi 375 – 439 dengan karakteristik das krueng meureubo memiliki bentuk das bulu burung, yang berukuran luas das 1,961,53 km2 dengan elevasi ketinggian dataran terendah 0 dpl dan elevasi tertinggi pada 2.790 dpl dengan indeks kerapatan sungai sebesar 1,067 km, dengan nilai indek kerapatan sungai terendah berada pada sub das krueng meureubo hilir dengan nilai 0,641 km2/km dan indek tertinggi pada sub das krueng alue baro dengan nilai 1,098 km2/km. berdasarkan hasil peta upadeting banjir yang telah dibuat maka upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah (1) teknik pengendalian banjir, (2) peringatan dini banjir, (3) rehabilitasi hutan dan lahan, dan (4) kearifan lokal. kata kunci : curah hujan, gradien, kerapatan drainase, tata gunan lahan,

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

AUTO GEOPROCESSING PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (NIZAR PURNAMA, 2018) ,

UPAYA MASYARAKAT DALAM MENGURANGI RISIKO BENCANA BANJIR DI GAMPONG BUGA KECAMATAN SEULIMEUM ACEH BESAR (Novita Sari, 2017) ,

PENGARUH KARAKTERISTIK DAS DI WS WOYLA-BATEUE TERHADAP BESARAN DEBIT PUNCAK BANJIR (Maimun Azwar, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi