Zoel Fajri Alamsah. ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT KINERJA SIMPANG BERSINYAL BERLENGAN EMPAT (Studi Kasus pada Simpang Tiga Lamteumen Kota Banda Aceh). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Simpang tiga lamteumen kota banda aceh merupakan persimpangan berlengan empat yang diatur dengan lampu lalu lintas empat fase. volume lalu lintas puncak yang melewati simpang ini cukup tinggi karena terletak pada kawasan perkantoran dan cbd (central business district). salah satu lengan pendekat pada simpang yaitu pada jl. pemancar memiliki lebar yang terlalu kecil, sehingga sering terjadi antrian dan konflik pada lengan ini. hal ini juga berpengaruh buruk terhadap lengan pendekat lain yang ditandai dengan tingginya angka derajat kejenuhan (ds) yang dihasilkan untuk keseluruhan lengan. perbaikan terhadap lengan pendekat tidak mungkin dilakukan karena tidak tersedianya lahan. berdasarkan hal ini, maka dilakukan perbaikan terhadap pengaturan lalu lintas simpang dengan mengubah waktu siklus pada pengaturan sinyal lalu lintas eksisting. data yang dikumpulkan berupa data volume lalu lintas puncak dan geometri eksisting pada simpang kemudian diolah dengan mkji 1997. berdasarkan hasil

Baca Juga : PERENCANAAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA SIMPANG BPKP KOTA BANDA ACEH (ZIKKIRULLAH, 2020) ,

Baca Juga : ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT KINERJA SIMPANG BERSINYAL BERLENGAN EMPAT (STUDI KASUS PADA SIMPANG TIGA LAMTEUMEN KOTA BANDA ACEH) (Zoel Fajri Alamsah, 2014) ,

han data, pada kondisi eksisting diperoleh volume puncak sebesar 3228 smp/jam. hasil perhitungan tingkat kinerja simpang dengan sistem pengaturan sinyal empat fase diperoleh derajat kejenuhan 0,815 dan tundaan rata-rata simpang 43,23 detik/smp. hasil perhitungan tingkat kinerja simpang dengan sistem pengaturan sinyal empat fase dengan perubahan waktu siklus dari 109 detik menjadi 130 detik diperoleh pengurangan derajat kejenuhan terendah sebesar 7,11 % dan tundaan rata-rata simpang 47,15 detik/smp. perbaikan juga dilakukan dengan mengubah pengaturan sinyal lalu lintas menjadi tiga fase dengan dan tanpa perubahan waktu siklus. hasil perhitungan tingkat kinerja simpang dengan sistem pengaturan sinyal tiga fase diperoleh pengurangan derajat kejenuhan terendah sebesar 22,20 % dan tundaan rata-rata simpang 26,81 detik/smp. hasil perhitungan tingkat kinerja simpang dengan sistem pengaturan sinyal empat fase dengan perubahan waktu siklus dari 76 detik menjadi 82 detik diperoleh pengurangan derajat kejenuhan terendah sebesar 24,04 % dan tundaan rata-rata simpang 27,40 detik/smp. berdasarkan hasil pengolahan data, nilai derajat kejenuhan dan tundaan simpang rata-rata yang dihasilkan pada pengaturan sinyal lalu lintas tiga fase mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan pengaturan sinyal lalu lintas empat fase. kata kunci : arus jenuh dasar, derajat kejenuhan, kinerja simpang, simpang bersinyal, tundaan, volume

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG REMI KOTA LANGSA DENGAN METODE MKJI DAN SIMULASI (IQBAL, 2017) ,

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG REMI KOTA LANGSA DENGAN METODE MKJI DAN SIMULASI (IQBAL, 2017) ,

ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL BERLENGAN TIGA TIPE T (STUDI KASUS PADA SIMPANG TIGA MEUREUDU, KABUPATEN PIDIE JAYA) (Nadhirul, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi