effan fahrizal. EVALUASI KONDISI KOMPONEN FISIK, NON-FISIK SERTA PASAR PRASARANA BANGUNAN PASAR TERHADAP UPAYA RELOKASI PASAR SAYUR DAN BUAH PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Abstrak kawasan peunayong merupakan kawasan perdagangan dan jasa, juga sebagai kawasan wisata heritage yang berada di kecamatan kuta alam, kota banda aceh. sejak diresmikan pada tahun 2007 hingga saat ini pasar sayur dan buah peunayong tidak berfungsi sebagaimana mestinya. pedagang hanya mau berjualan di lantai satu, dan di sepanjang koridor jalan ra. kartini, sedangkan lantai dua dan tiga tidak ditempati. dalam menyikapi permasalahan tersebut, pemerintah kota banda aceh berupaya melakukan relokasi pasar peunayong ke pasar terpadu di kawasan lampulo, yang saat ini sedang dibangun. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab pedagang tidak menempati gedung pasar sayur dan buah peunayong, mengidentifikasi persepsi pembeli terhadap upaya relokasi pasar sayur dan buah peunayong, dan mengevaluasi komponen fisik, non fisik serta prasarana pasar sayur dan buah peunayong. penelitian ini menggunakan metode kualititatif melalui observasi dan wawancara, serta metode

Baca Juga : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERKORELASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL KOTA BANDA ACEH (IRNA MULYANTI, 2016) ,

Baca Juga : KAJIAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH (Nelly Ariani, 2015) ,

antitatif melalui penyebaran kuesioner. responden dalam penelitian ini adalah pedagang sebanyak 70 orang, dan pembeli sebanyak 100 orang. hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan pedagang tidak menempati gedung pasar sayur dan buah peunayong adalah pembeli tidak mau naik ke lantai 2, tidak adanya aksesibilitas yang baik bagi pedagang dan pembeli, adanya kendala sirkulasi barang, dan jumlah kios dan los tidak cukup menampung seluruh pedagang. persepsi pembeli terhadap upaya relokasi pasar sayur dan buah peunayong adalah, dibangun gedung pasar baru yang dapat menampung seluruh pedagang, memiliki fasilitas umum yang lengkap, dan desain yang mengikuti sop kemendag. evaluasi bangunan pasar sayur dan buah peunayong pada komponen fisik, umumnya tidak sesuai peraturan yang berlaku dengan tingkat kesesuaian sebesar 36,84%. komponen non fisik, menunjukkan tempat berdagang di lantai 2 sebanyak 92 lapak, tidak sanggup menampung 185 pedagang yang berjualan di jalan ra. kartini dan area sekitarnya. prasarana pasar, pada umumnya sesuai peraturan yang berlaku dengan tingkat kesesuaian sebesar 73,33%. kata kunci: pasar, tradisional, fisik, non fisik, prasarana, relokasi, kesalahan

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH (SUATU TINJAUAN HISTORIS TAHUN 2003 - 2015) (Rizki Noviyuanda, 2018) ,

STRATEGI PEREMPUAN PEDAGANG SAYUR-SAYURAN DALAM BERTAHAN HIDUP DI KOTA BANDA ACEH (SYARIFAH SAJIDAH, 2014) ,

ANALISI KOMPARATIF MINAT KONSUMEN TERHADAP BUAH-BUAHAN PADA PASAR MODERN (SUZUYA MALL) DAN PASAR TRADISIONAL (PEUNAYONG) DI KOTA BANDA ACEH (Intan Putri Ananda, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi