| |
Akbar Hikmi. POLA BANGKITAN PERGERAKAN PENDUDUK PADA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017 |
|
AbstrakPola bangkitan pergerakan penduduk pada
kabupaten aceh barat daya
oleh:
akbar hikmi
nim. 1209200060087
komisi pembimbing:
1. dr. renni anggraini, st, m. eng
2. dr. eng. sugiarto, st, m. eng
abstrak
kabupaten aceh barat daya mempunyai 9 kecamatan, yang diantaranya terdapat 3 kecamatan dengan tingkat jumlah penduduk terbanyak, yaitu blangpidie, susoh, dan kuala batee. meningkatnya penduduk di kecamatan tersebut, mengakibatkan bertambah jumlah pergerakan transportasi yang akan mempengaruhi kapasitas jalan. oleh karena itu dibutuhkan suatu permodelan bangkitan pergerakan di kecamatan tersebut, yang berguna untuk memperkirakan jumlah perjalanan yang dilakukan oleh penduduk, yang tinggal pada kawasan tersebut berdasarkan aktivitasnya. aktivitas pergerakan mempunyai 2 kategori, yakni aktivitas mandatory dan non mandatory. aktivitas mandatory adalah aktivitas bekerja dan sekolah yang dilakukan oleh individu, sedangkan aktivitas non mandatory adalah aktivitas seperti belanja
Baca Juga : KARAKTERISTIK POLA PERGERAKAN PADA PENDUDUK RNPERUMAHAN PINGGIRAN KOTA BANDA ACEH (RIZKI ANDRIALDI, 2015) ,
Baca Juga : POLA BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN STRUKTUR DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN MUTIARA KABUPATEN PIDIE (EDWARD ZEEN, 2019) , n, belanja yang tidak dilakukan perhari, membawa dan mengantar anak atau orang lain, serta aktivitas lainnya seperti rekreasi, kunjungan sosial, dan aktivitas hiburan lainnya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bangkitan perjalanan rumah tangga, berdasarkan struktur dan pendapatan keluarga ditinjau pada aktivitas mandatory dan non mandatory di kecamatan blangpidie, susoh, dan kuala batee. hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aktivitas mandatory hanya terdapat 1 model terbaik, yaitu pada pergerakan struktur keluarga > 2 anak (y2.a = -0,427 + 0,296x2 + 0,341x7). dalam hal ini faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan struktur keluarga pada aktivitas mandatory adalah faktor umur dan jumlah sepeda motor dalam keluarga. pada aktivitas non mandatory terdapat 2 model terbaik, yaitu pada pergerakan struktur keluarga > 2 anak (y2.b = -1,128 + 0,972x2 + 1,651x3) dan pergerakan pendapatan keluarga > 3 juta (y4.b = -1,475 + 0,940x2 + 2,553x3). dalam hal ini faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan struktur dan pendapatan keluarga pada aktivitas non mandatory adalah faktor umur dan tingkat pendidikan. manfaat penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pemerintah kabupaten aceh barat daya dalam merumuskan kebijakannya di dalam pengembangan kawasannya, dan untuk meningkatkan kapasitas dan memicu perkembangan kawasannya serta sistem transportasinya. kata kunci: bangkitan, jumlah pergerakan, aktivitas, mandotary, non Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan POLA BANGKITAN PERJALANAN DALAM SUATU KAWASAN (STUDI KASUS: KAWASAN LAMPULO KOTA BANDA ACEH) (Suriyadi, 2017) ,MODEL BANGKITAN PERGERAKAN OLEH PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA UNTUK TUJUAN MANDATORY DI GAMPONG ATEUK JAWO (AGUNG DARMAWAN, 2014) , MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN JENIS PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN DI KECAMATAN MUTIARA KABUPATEN PIDIE (NURMISWARI, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |