Tiara Kusuma Pertiwi. EFIKASI DOSIS PELET TRICHODERMA HARZIANUM DALAM MENEKAN SERANGAN PENYAKIT BUDOK (SYNCHYTRIUM POGOSTEMONIS) PADA TANAMAN NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH.). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Abstrak efikasi dosis pelet trichoderma harzianum dalam menekan serangan penyakit budok (synchytrium pogostemonis) pada tanaman nilam (pogostemon cablin benth) tanaman nilam (pogostemon cablin benth.) merupakan salah satu komoditas unggulan di indonesia yang bernilai ekonomi tinggi. adanya penyakit budok (synchytrium pogostemonis) dapat menurunkan hasil produksi nilam sampai 87,56%. upaya yang dilakukan adalah memanfaatan agensia antagonis trichoderma harzianum sebagai alternatif pengendalian secara hayati. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetukan dosis formulasi pelet trichoderma yang paling efektif dalam menekan serangan patogen synchytrium pogostemonis. rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (ral) pola non-faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 ulangan. aplikasi pelet trichoderma dilakukan dengan cara disemprot dengan dosis 0 g/polibag, 2,5 g/polibag, 5 g/polibag, 7,5 g/polibag, dan 10 g/polybag. hasil penelitian

Baca Juga : KOMBINASI BEBERAPA DOSIS DAN SPESIES TRICHODERMA FORMULASI PELET DALAM MENEKAN PERKEMBANGAN JAMUR FUSARIUM OXYSPORUM F.SP CAPSICI DI PEMBIBITAN CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM L. ) (Frara Efeseli Fakhdian, 2018) ,

Baca Juga : APLIKASI SUSPENSI PELET TRICHODERMA HARZIANUM SEBAGAI AGEN PENGENDALIAN HAYATI (APH) PENYAKIT HAWAR DAUN (PHYTOPHTHORA PALMIVORA) PADA BIBIT KAKAO. (Yulfa Sari Tarigan, 2017) ,

kan bahwa pelet trichoderma berpengaruh dalam menekan perkembangan penyakit budok pada tanaman nilam. pada parameter masa inkubasi, tinggi tanaman, luas daun, berat basah dan berat kering tanaman nilam, dosis pelet trichoderma mulai dari 2,5 g/polibag sampai 10 g/polibag efektif dalam menekan perkembangan synchytrium pogostemonis dengan memberikan hasil yang meningkat daripada perlakuan kontrol (tanpa pemberian pelet trichoderma). dosis pelet trichoderma 2,5 g/polibag, 5 g/polibag, 7,5 g/polibag, dan 10 g/polibag mampu menurunkan intensitas serangan penyakit budok (s. pogostemonis) berturut-turut yaitu 26,12%, 14,48%, 6,11% dan 11,81% dengan perlakuan kontrol memiliki intensitas serangan sebesar 77,63%. kata kunci : pelet trichoderma harzianum, penyakit budok, synchytrium pogostemonis, dosis, patogen nilam, patchouli, pogostemon

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : tiaratoreng13@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

POTENSI DAUN KATUK DAN LAMTORO SEBAGAI NUTRISI CENDAWAN TRICHODERMA SP. PADA PELET MEDIA TUMBUH DALAM MENEKAN PERTUMBUHAN PATOGEN TULAR TANAH (Zikriah, 2016) ,

PENGGUNAAN BEBERAPA DOSIS BIOFUNGISIDA PELET DARI SPESIES TRICHODERMA HARZIANUM DAN TRICHODERMA VIRENS UNTUK MENCEGAH PERKEMBANGAN JAMUR GANODERMA BONINENSE PADA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (IKHSAN, 2019) ,

PERTUMBUHAN PLANLET TANAMAN NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH. VAR SIDIKALANG) SECARA IN VITRO DENGAN MENGGUNAKAN AIR KELAPA SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI (Desy Afriani Lubis, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi