RAIYAN RIFQI. ANALISIS KINERJA PELAYANAN DAN RASIONALISASI JUMLAH ANGKUTAN UMUM (LABI-LABI) TRAYEK KEUDAH-KRUENG CUT KOTA BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Kebutuhan transportasi pada masyarakat perkotaan dalam kehidupan sekarang ini merupakan kebutuhan mendasar yang sangat penting. kondisi jumlah angkutan umum yang beroperasi di kota banda aceh saat ini melebihi jumlah penumpang yang dilayani. hal tersebut dapat dilihat dari angkutan umum yang tidak terisi penuh penumpang pada saat beroperasi. tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja pelayanan angkutan umum (labi-labi) dan mengidentifikasi karakteristik supir dan penumpang serta merasionalisasikan jumlah angkutan umum yang beroperasi di kota banda aceh. ruang lingkup penelitian ini adalah trayek keudah-krueng cut. pengamatan dilakukan selama dua hari, yaitu minggu (23 juli 2017) dan rabu (26 juli 2017). pengambilan data dilakukan dengan survei statis yang dilakukan di luar kendaraan untuk mencatat headway, frekuensi kendaraan dan waktu tunggu serta survei dinamis yaitu survei yang dilakukan di dalam kendaraan untuk mencatat jumlah penumpang naik dan turun, waktu tempuh,

Baca Juga : ANALISIS KINERJA PELAYANAN DAN RASIONALISASI JUMLAH ANGKUTAN UMUM (LABI-LABI) TRAYEK KEUDAH-KRUENG CUT KOTA BANDA ACEH (RAIYAN RIFQI, 2017) ,

Baca Juga : ANALISIS KARAKTERISTIK PELAYANAN BUS TRANS KOETARADJA DAN LABI-LABI KORIDOR I (PUSAT KOTA - DARUSSALAM) DI KOTA BANDA ACEH (HANYTA KHAIRUNNISA, 2019) ,

aktu perjalanan, waktu pelayanan. kuisioner digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik supir dan penumpang. hasil pengamatan kemudian diolah untuk mendapatkan parameter berupa load factor pada jam sibuk dan di luar jam sibuk, kecepatan perjalanan, headway, waktu perjalanan, waktu pelayanan, frekuensi, jumlah kendaraan yang beroperasi, waktu tunggu dan awal–akhir waktu pelayanan. total penjumlahan dari semua parameter standar pelayanan untuk trayek keudah-krueng cut adalah sebesar 24. hasil ini berada pada batas maksimal standar yang digunakan yaitu 18-24 sehingga kinerja angkutan umum dalam keadaan baik. namun, jika dilihat dari nilai load factor yang berkisar antara 29% - 31% maka perlu dilakukan optimasi jumlah kebutuhan angkutan umum ideal dengan menggunakan nilai load factor sebesar 70%. hasil optimasi ini diperoleh jumlah kebutuhan angkutan umum trayek keudah-krueng cut untuk di luar jam sibuk pada hari kerja sebesar 5 unit dan hari libur sebesar 3 unit, sedangkan jam sibuk pada hari kerja sebesar 6 unit dan hari libur sebesar 4

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : rai.rifqi@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PERKEMBANGAN ANGKUTAN KOTA DI KOTA BANDA ACEH, 1950-2015 (Eva Avini, 2017) ,

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH PADA TRANSPORTASI PUBLIK TRANS KOETARADJA TERHADAP LABI-LABI (STUDI KASUS : TERMINAL KEUDAH - DARUSSALAM) (Muhajir, 2017) ,

ANALISA KELAYAKAN DAN KEBUTUHAN ANGKUTAN RNUMUM ANTAR KOTA RN(STUDI KASUS TRAYEK ANGKUTAN UMUM RNKOTA LHOKSEUMAWE – LHOKSUKON) (FITRIYANSYAH, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi