RIA SAGITA. KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR RUMPUT SETARIA (SETARIA SPHACELATA) YANG DIAPLIKASIKAN DENGAN MIKORIZA ARBUSKULA. Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Pakan memiliki pengaruh yang cukup tinggi dalam menunjang produktivitas ternak. pemanfaatan pakan untuk mendukung produktivitas ternak ruminansia pada umumnya dipengaruhi oleh kualitas, kuantitas dan kontinuitas pakan hijauan. luas lahan yang semakin sempit, kondisi tanah yang minim unsur hara dan produksi hijauan yang dibatasi oleh musim menjadi kendala dalam penyediaan pakan hijauan yang berkualitas. pemilihan jenis hijauan unggul dapat menjadi alternatif untuk memperbaiki penyediaan hijauan pakan ternak. salah satu rumput unggul yang dapat dipilih adalah rumput setaria (setaria sphacelata). setaria sphacelata disebut sebagai rumput unggul karena mempunyai kualitas yang baik untuk hijauan pakan, hal ini dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan, produktivitas hasil panen maupun nutrisi yang terkandung di dalamnya. produksi berat segar rumput setaria mencapai 100-110 ton/ha/tahun. nilai nutrisi yang terkandung dalam rumput setaria adalah protein kasar 6-7 %, serat kasar 42,0 %, bahan

Baca Juga : PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PRODUKSI HIJAUAN SEGAR DAN KADAR BAHAN KERING RUMPUT SETARIA (SETARIA SPHACELATA) (Ulfa Purwati, 2017) ,

Baca Juga : PENGARUH APLIKASI JENIS PUPUK TERHADAP REGROWTH DAN PRODUKSI RUMPUT LAMPUNG ( SETARIA SPHACELATA) (REZA AFWI, 2014) ,

kstrak tanpa nitrogen (betn) 36,1% dan lemak 2,8%. rumput ini tidak hanya sebagai rumput potong untuk pakan ternak, namun dapat juga digunakan sebagai rumput padang penggembalaan karena sifatnya yang tahan injakan. upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari rumput setaria dapat dilakukan beberapa perlakuan dalam penanaman rumput. salah satunya adalah dengan menambahkan suatu bahan organik yang dapat meningkatkan penyerapan unsur hara oleh akar tanaman, seperti mikoriza arbuskula. fungi mikoriza arbuskula memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan akar tanaman. pada hubungan ini tanaman akan menerima unsur hara berkat bantuan dari cendawan, sedangkan cendawan itu sendiri menerima senyawa c dari hasil fotosintesis. kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di laboratorium lapangan peternakan (llp) yang terletak di jalan utama gampong rukoh, darussalam, banda aceh. pengujian sampel rumput setaria sphacelata dilakukan di laboratorium ilmu nutrisi dan teknologi pakan prodi peternakan fakultas pertanian universitas syiah kuala. penelitian berlangsung selama 5 bulan, dimulai dari bulan februari 2017 hingga juli 2017. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi mikoriza arbuskula terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar rumput setaria (setaria sphacelata). penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (ral) yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu kontrol/tanpa pemberian mikoriza arbuskula (l0), pemberian 5 g mikoriza arbuskula/rumpun (l1), pemberian 10 g mikoriza arbuskula/rumpun (l2) dan pemberian 15 g mikoriza arbuskula/rumpun (l3). setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian mikoriza arbuskula berpengaruh sangat nyata

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : riasagitaaja@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH APLIKASI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP RUMPUT LAMPUNG (SETARIA SPHACELATA) (Cut Purnama, 2017) ,

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK EM- 4 DENGAN TAMBAHAN BAHAN ADITIF YANG BERBEDA TERHADAP NILAI NUTRISI SILASE RUMPUT GAJAH MINI (PENNISETUM PURPUREUM CV. MOTT (AL ANSHAR YULISHA, 2020) ,

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK TERHADAP PRODUKSI RUMPUT LAMPUNG (SETARIA SPHACELATA) (amarizal, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi