Affirnando Selian. PEMANFAATAN GONDORUKEM KE DALAM ASPAL PENETRASI 60/70 PADA CAMPURAN ASPAL PORUS. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Aspal porus merupakan campuran aspal dengan proporsi agregat halus yang rendah untuk menghasilkan ruang pori yang tinggi, diharapkan air genangan pada permukaan jalan yang sering terjadi terutama setelah hujan, dapat dialirkan lebih cepat melalui pori-pori menuju saluran drainase jalan. aspal porus memiliki stabilitas yang rendah namun memiliki permeabilitas tinggi yang disebabkan oleh banyaknya rongga dalam campuran. guna meningkatkan stabilitas pada aspal porus maka diberikan bahan tambahan yaitu gondorukem. gondorukem merupakan hasil destilasi/penyulingan getah dari pohon pinus merkusii yang berbentuk kepingan padat. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan penggunaan gondorukem sebagai bahan substitusi aspal penetrasi 60/70 terhadap campuran aspal porus berdasarkan metode australian asphalt pavement association (aapa) yaitu terhadap stabilitas, kelelehan plastis (flow), density, kadar rongga dalam campuran (voids in mix), marshall quotient, permeabilitas,

Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN GONDORUKEM SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI KE DALAM CAMPURAN ASPAL PORUS PADA PENGUJIAN MARSHALL DAN ASPHAL (Asrarul Maula, 2018) ,

Baca Juga : PENGARUH SUBSTITUSI GONDORUKEM PADA ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK ASPAL PORUS DENGAN ABU VULKANIK GUNUNG SINABUNG SEBAGAI FILLER (Putri Inas Haura Hega, 2020) ,

tas, dan terhadap nilai cantabro loss (cl). pembuatan benda uji untuk penentuan kadar aspal optimum (kao) digunakan metode aapa dengan parameter nilai vim, cl dan asphalt flow down (afd). gradasi mengikuti gradasi terbuka dengan kadar aspal yang digunakan adalah 4,5 %; 5%; 5,5%; 6%; dan 6,5% tanpa variasi penggunaan gondorukem. selanjutnya pengujian yang dilakukan adalah uji marshall, dan cl untuk mendapatkan kao. setelah kao diperoleh, dibuat benda uji pada kao dan variasi ± 0,5 dari nilai kao dengan variasi penggunaan gondorukem sebesar 2%, 4%, 6%, dan 8% dari kadar aspal. selanjutnya dibuat benda uji untuk pengujian permeabilitas dan durabilitas pada kadar aspal optimum terbaik. hasil pengujian marshall menunjukkan bahwa semakin besar persentase gondorukem semakin tinggi nilai stabilitasnya. stabilitas tertinggi diperoleh sebesar 554,81 kg pada kadar gondorukem 8% dengan kao terbaik 5,56%, dan nilai permeabilitas yang diperoleh sebesar 0,2212 cm/det, dengan penambahan gondorukem meningkatkan nilai stabilitas, vim, dan cl. semua parameternya telah memenuhi spesifikasi yang disyaratkan aapa (2004). kata kunci : gondorukem, aspal penetrasi 60/70, aspal porus, metode aapa.

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : andoselian95@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH SUBSTITUSI STYROFOAM PADA PENGUJIAN MARSHALL & ASPHALT FLOW DOWN TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PORUS (Nur Fazillah, 2014) ,

PENGARUH SUBSTITUSI GONDORUKEM KE DALAM ASPAL PENETRASI 60/70 TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PORUS (LENI ARLIA, 2017) ,

PENGARUH PENGGUNAAN WETFIX-BE SEBAGAI ZAT ADITIF TERHADAP PERMEABILITAS PADA ASPAL PORUS (Ulyatun Nisak, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi