Balqis Thahara. PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIB MINGGU KEDUA MENGUNAKAN SALEP DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS F.) DENGAN BERBAGAI DOSIS PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Penyembuhan luka bakar derajat iib minggu kedua mengunakan salep daun kedondong (spondias dulcis f.) dengan berbagai dosis pada tikus putih (rattus novergicus) abstrak penelitian ini bertujuan mengetahui penyembuhan luka bakar derajat iib minggu kedua menggunakan salep daun kedondong dengan berbagai dosis pada tikus putih galur wistar. tikus digunakan sebanyak 12 ekor, berjenis kelamin jantan, berumur 2-3 bulan dan berat badan 200-300 gram, dibagi 4 kelompok perlakuan yaitu, p0 (vaselin), p1 (salep daun kedondong 10%), p2 (salep daun kedondong 17,5%) dan p3 (salep daun kedondong 25%) dengan 3 kali ulangan. luka bakar derajat iib dibuat pada punggung tikus. perawatan dilakukan 2 kali sehari selama 14 hari. sampel kulit dibuat preparat histopatologis dengan pewarnaan hematoksilin eosin (he). parameter penelitian secara makroskopik terdiri atas diameter luka, warna kemerahan, adanya udema dan pembentukan keropeng dan secara mikroskopik teerdiri atas infiltrasi sel radang, udema,

Baca Juga : PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIB MINGGU KEDUA MENGUNAKAN SALEP DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS F.) DENGAN BERBAGAI DOSIS PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) (Balqis Thahara, 2017) ,

Baca Juga : PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIB MINGGU PERTAMA MENGUNAKAN SALAP KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS F) DENGAN BERBAGAI DOSIS PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) (Nur Dahri, 2017) ,

iperemi, sel fibroblas, neovaskular dan folikel rambut dengan skoring. data hasil penelitian dianalisis dengan anava dan uji lanjut duncan. hasil penelitian diameter luka bakar menunjukkan kelompok p0 (2,00±0,10a), p1 (2,73±0,11c), p2 (2,43±0,06b) dan p3 (2,93±0,11d); gambaran infiltrasi sel radang kelompok p0 (1,50±0,07a), p1(1,46±0,42a), p2 (1,26±0,69a) dan p3 (2,12±0b); gambaran hiperemi kelompok p0 (1,33±0,88ab), p1 (1,89±0,70b), p2 (0,77±0,78ab) dan p3 (0,22±0,19a); gambaran udema kelompok p0 (1,70±0,38ab), p1 (0,97±0,17b), p2 (0,93±0,10b) dan p3 (1,42±0,07a); gambaran sel fibroblas kelompok p0 (1,58±0a), p1 (2,01±0,05a), p2 (1,63±0,16a) dan p3 (1,82±0,52a); gambaran neovaskular kelompok p0 (2,07±0,05a), p1 (1,98±0,13a), p2 (2,12±0a) dan p3(2,03±0,15a) dan gambaran folikel rambut kelompok p0 (8,22±1,95a), p1 (3,11±3,36b), p2 (2,44±0,69b) dan p3 (0,77±0,39b). hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa salep daun kedondong 10% efektif untuk penyembuhan luka bakar derajat iib minggu kedua terhadap pengecilan diameter luka bakar serta gambaran infiltrasi sel fibroblas dan jumlah folikel rambut. kata kunci: salep daun kendondong, luka bakar, tikus

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : balqisthahara@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIB MINGGU KETIGA MENGUNAKAN SALEP DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS F.) DENGAN BERBAGAI DOSIS PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) (Evi Zulfira, 2017) ,

IDENTIFIKASI DAN MEGHITUNG JUMLAH SEL RADANG PADA LUKA BAKAR DERAJAT IIB MENGGUNAKAN SALEP DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS F) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) (SARIAH, 2017) ,

GAMBARAN PATOLOGI ANATOMI PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA BAKAR MENGGUNAKAN DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS FORST) DENGAN CAMPURAN YANG BERBEDA (halimah, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi