FARACH DINA. KARAKTERISTIK PENGGUNAAN PARUTAN BAN DALAM BEKAS TERHADAP CAMPURAN BETON ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC) DENGAN CARA KERING (DRY PROCESS). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017

Abstrak

Abstrak kasus kerusakan jalan yang terjadi di indonesia pada umumnya berupa retak-retak, gelombang, naiknya aspal ke permukaan jalan dan berupa lubang-lubang, salah satu cara meningkatkan kualitas aspal dan perkerasan lentur dapat dilakukan dengan menambahkan parutan karet ban dalam bekas kendaraan roda 4. pada penelitian ini digunakan bahan tambah parutan karet ban dalam bekas sebagai bahan substitusi agregat serta penggunaan portland cement (pc) sebagai filler dalam campuran asphalt concrete binder course (ac-bc) dengan cara kering. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan parutan karet ban dalam bekas dengan portland cement (pc) sebagai filler terhadap karakteristik marshall campuran asphalt concrete binder course (ac-bc). tahapan awal penelitian adalah mencari kadar aspal optimum (kao), kemudian dilakukan penambahan parutan karet ban dalam bekas mulai dari 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% terhadap berat campuran. dari hasil penelitian menunjukkan penambahan

Baca Juga : PENGARUH SUBSTITUSI BAN KARET BEKAS TERHADAP STABILITAS CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC DENGAN FILLER SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA (CUT KHAIRANI D.E, 2017) ,

Baca Juga : STUDI PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KERAK TANUR CANGKANG SAWIT SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON ASPAL (BAHAN PENGIKAT RETONA BLEND 55) (CHAIRA, 2016) ,

se parutan karet ban dalam bekas dengan portland cement (pc) sebagai filler, mempengaruhi nilai parameter marshall, terutama nilai mq, vim, vfa dan durabilitas pada kadar aspal 5,285% dengan pemakaian filler portland cement (pc) 100%. nilai stabilitas lebih tinggi ada pada campuran 2% parutan karet ban dalam bekas yaitu 1269,30 kg. nilai flow lebih tinggi ada pada campuran 1% parutan karet ban dalam bekas yaitu 3,8 mm. nilai mq lebih tinggi ada pada campuran 2% parutan karet ban dalam bekas yaitu 391,42 kg/mm. nilai density pada campuran 1% dan 2% parutan karet ban dalam bekas yaitu 2,37 gr/mm. nilai vim lebih tinggi ada pada campuran 2% parutan karet ban dalam bekas yaitu 6,88%. nilai vma lebih tinggi ada pada campuran 2% parutan karet ban dalam bekas yaitu 19,16%. nilai vfa lebih tinggi ada pada campuran 1% parutan karet ban dalam bekas yaitu 64,81% dan nilai durabilitas lebih tinggi ada pada campuran 1% parutan karet ban dalam bekas yaitu 93,82%. untuk yang memenuhi persyaratan yaitu nilai stabilitas, flow, density dan vma. kata kunci : asphalt concrete binder course (ac-bc), parutan karet ban dalam bekas, portland cement

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : fadis_farachdina@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH PERBEDAAN NILAI ABRASI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN LASTON AC–BC TERHADAP PARAMETER MARSHALL MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT(STUDI KASUS : AGREGAT KAB. GAYO LUES DAN AGREGAT KAB. ACEH UTARA) (FAISAL RIZAL, 2014) ,

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE (AC-BC) MENGGUNAKAN MATERIAL BASALT DENGAN ASPAL PEN. 60/70 UNTUK BERBAGAI JENIS FILLER ( STUDI KASUS : FILLER ABU BATU, SEMEN PORTLAND DAN FLY ASH BATUBARA ) (Tarmizi, 2016) ,

TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL DENGAN VARIASI SUHU PEMADATAN 140OC 150 OC DAN 160 OC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (muksalmina, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi