rika fadhli. PENGARUH PENGGUNAAN ADITIF, SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR SERTA FILLER TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Agregat dan aditif yang umum saat ini digunakan pada beton mutu tinggi mengakibatkan beton mutu tinggi memiliki berat volume yang besar, sehingga perlu digunakan material alternatif yang lebih ringan dan ekonomis. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis pada beton yang menggunakan substitusi agregat, aditif dan penambahan filler. benda uji dalam penelitian ini terdiri dari dua model yaitu beton mutu tinggi hybrid (bmth) dan beton mutu tinggi normal (bmtn). bmth merupakan benda uji yang menggunakan material substitusi agregat, aditif dan penambahan filler. persentase material substitusi yang digunakan dibuat berdasarkan persentase optimum yang didapatkan dari penelitian terdahulu dengan rincian: bongkahan cangkang sawit 40% dari berat agregat kasar, pasir pozzolan 10% dari berat agregat halus, fly ash batu bara 15% dari berat semen, dan material bijih besi sebesar 6% dari berat total campuran beton. pengujian kuat tekan, modulus elastisitas, dan daktilitas dilakukan

Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN FLYASH BATU BARA, CANGKANG SAWIT, DAN PASIR POZZOLAN, SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN, AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR, TERHADAP KUAT GESER DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI HYBRID (Muhammad Anton Fajri, 2020) ,

Baca Juga : ANALISIS KUAT TEKAN BETON MUTU ULTRA TINGGI MENGGUNAKAN FLY ASH BATU BARA SEBAGAI ADITIF DAN BIJIH BESI SEBAGAI FILLER (STUDI KOMPARASI UKURAN AGREGAT MAKSIMUM 5 MM DAN 10 MM) (Yuliana, 2018) ,

adap benda uji berbentuk silinder standar diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, pengujian absorpsi dilakukan terhadap benda uji dengan bentuk kubus ukuran 5 x 5 x 5 cm. hasil pengujian kuat tekan secara keseluruhan menunjukkan peningkatan terhadap beton normal. nilai kuat tekan beton normal dengan umur 7, 28 dan 56 hari yaitu sebesar 46,18 mpa, 60,35 mpa dan 67,50 mpa. nilai kuat tekan pada beton hybrid pada umur 7, 28 dan 56 hari yaitu 49,16 mpa, 64,01 mpa dan 71,17 mpa. nilai modulus elastisitas yang didapatkan pada beton normal sebesar 33494,01 mpa dan beton hybrid sebesar 35286,86 mpa. pada pengujian daktilitas nilai energi kehancuran beton normal sebesar 0.11528 n/mm dan pada beton hybrid sebesar 0.13751 n/mm. hasil pengujian absorpsi terjadi peningkatan yaitu pada beton normal 2,89% dan pada beton hybrid sebesar 3.45%. pola retak secara keseluruhan menunjukkan jenis pola retak cone and shear dan pola retak shear. kata kunci: beton hybrid, fly ash batu bara, pasir pozzolan, material bijih besi, bongkahan cangkang sawit, kuat tekan, modulus elastisitas, daktilitas dan

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH PENGGUNAAN ADITIF, SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR SERTA FILLER TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI (rika fadhli, 2016) ,

PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL (YUSRAN HUDA, 2018) ,

PERILAKU KUAT TEKAN BETON DENGAN SUBSTITUSI AGREGAT KASAR BETON DAUR ULANG (SUATU PENELITIAN BETON DENGAN FAS 0,4 DAN KOMPOSISI AGREGAT KASAR DAUR ULANG K-300 DAN K-250 0%, 35%, 50%, DAN 100%) (T Novianda R. Darman, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi