| |
Putri Salma. PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI MAN BEUREUNUEN. Banda Aceh : Fakultas Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 2016 |
|
AbstrakSupervisi klinis merupakan bimbingan profesional yang diberikan kepada guru
berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang sistematis, dan merupakan upaya
perbaikan keterampilan mengajar yang dapat meningkatkan kompetensi profesional
guru. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program supervisi klinis, tahapantahapan
pelaksanaan supervisi klinis, dan faktor pendukung serta penghambat.
metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif. teknik pengumpulan data
adalah: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. subjek penelitian adalah:
kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru. hasil penelitian adalah: (1) program
supervisi klinis di man beureunuen disusun berdasarkan permasalahan yang timbul
dan permintaan dari guru, program dibuat pada saat guru meminta untuk disupervisi
klinis. bentuk program yang dibuat dalam bentuk permanen, berupa prosedur resmi,
cacatan jadwal pelaksanaan, serta instrumen supervisi klinis; (2) tahapan pelaksanaan
supervisi klinis untuk
Baca Juga : PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BK PADA SMAN 1 DAN SMAN 2 SIGLI (SAFRIDA, 2018) ,
Baca Juga : PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURURNDI SMP NEGERI KECAMATAN KAWAY XVIRNKABUPATEN ACEH BARAT (Mujiam, 2014) , ingkatkan kompetensi profesional guru di man beureunuen dilakukan dari tahapan awal, yang dimulai dengan menciptakan hubungan baik, menentukan jadwal sampai dengan menyusun instrumen, kemudian baru dimulai observasi kelas, dimana supervisor akan melaksanakan supervisi klinis dengan instrumen serta ketentuan yang telah disepakati dengan guru, dan mencatat segala hal yang terjadi selama proses supervisi klinis berlangsung, kemudian dilanjutkan dengan tahapan umpan balik, supervisor kembali menguatkan tekad dan motivasi guru serta menanyakan perasaan guru setelah observasi, menerangkan hasil supervisi serta menyimpulkan hal yang telah dicapai, serta memotivasi guru untuk melanjutkan supervisi klinis pada kesempatan berikutnya; dan (3) faktor pendukung pelaksanaan supervisi klinis adalah: adanya kemauan serta motivasi, supervisi klinis dilakukan untuk mengatasi kekurangan guru, adanya inovasi, pengawas dan kepala sekolah sangat maksimal dalam menjalankan program supervisi klinis. sedangkan faktor penghambatnya adalah: kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya supervisi klinis, waktu yang tidak mencukupi, guru kurang bersemangat, perbedaan kualitas dan motivasi dalam mengajar, guru sering lupa metode dan media ajar, dan kondisi guru yang heterogen. kata kunci: supervisi klinis, kompetensi profesional, dan Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH (YENNIYAR, 2016) ,SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SEKOLAH DASAR IT AL-AZHAR BANDA ACEH (INDRAWATI, 2017) , PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH PENGAWAS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SD NEGERI 5 JULI KABUPATEN BIREUEN (YUSNIDAR, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |