Ratna Maulina. EFEK PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KUALITAS BRIKET BIOARANG TEMPURUNG KEMIRI DAN KULIT ASAM JAWA. Banda Aceh : Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Abstrak telah dilakukan penelitian tentang efek persentase perekat terhadap kualitas briket bioarang tempurung kemiri dan kulit asam jawa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari briket bioarang tempurung kemiri dan kulit asam jawa berdasarkan uji kadar air, rapat massa, nilai kalor, porositas, nyala api dan efisiensi pembakarannya. pada pembuatan briket arang dari tempurung kemiri digunakan perekat kanji dengan variasi perekatnya 40%, 50%, dan 60% atau sama dengan 8 g, 10 g dan 12 g dengan ukuran butir 20 mesh, 40 mesh, dan 60 mesh. hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air terendah diperoleh pada massa perekat 8 g atau 40% perekat dengan ukuran butir 60 mesh yaitu 14% dan kadar air tertinggi diperoleh pada massa perekat 12 g atau 60% perekat dengan ukuran butir 40 mesh yaitu 26,4%. rapat massa tertinggi diperoleh pada massa perekat 8 g atau 40% perekat dengan ukuran butir 60 mesh yaitu 1,17 gr/cm3 dan rapat massa terendah diperoleh pada massa perekat 12 g atau

Baca Juga : PENGARUH VARIASI UKURAN BUTIR DAN TEKANAN PENGEPRESAN TERHADAP KUALITAS BRIKET BIOARANG TEMPURUNG KEMIRI DAN KULIT ASAM JAWA (Cut Dewi Afriani, 2016) ,

Baca Juga : PENGUJIAN NILAI KALORI BRIKET BATUBARA CAMPUR BIOARANG SEKAM PADI DAN TEPUNG KANJI SEBAGAI BAHAN PEREKAT (Dedi Mutriadi, 2018) ,

0% perekat dengan ukuran butir 20 mesh yaitu 0,99 gr/cm3. nilai kalor tertinggi dihasilkan oleh massa perekat 12 g atau 60% perekat dengan ukuran butir 60 mesh yaitu 65325 kal dan nilai kalor paling rendah dihasilkan oleh massa perekat 8 g atau 40% perekat dengan ukuran butir 20 mesh yaitu 19095. nilai porositas briket yang terendah diperoleh pada massa perekat 12 g atau 60% perekat dengan ukuran butir 60 mesh yaitu 12,06% dan nilai porositas tertinggi dihasilkan oleh massa perekat 8 g atau 40% perekat dengan ukuran butir 20 mesh yaitu 50,39%. nilai efisiensi pembakaran briket diperoleh sebesar 2,067%. nyala api briket yang paling tahan lama penyalaannya terdapat pada briket dengan massa perekat 10 g atau 50% perekat pada ukuran butir 60 mesh yaitu 6 menit 45 detik dan dibandingkan dengan nyala api dari arang tempurung kelapa hanya 1 menit 20 detik. kata kunci: arang tempurung kemiri, perekat, briket bioarang

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI JUMLAH BATUBARA TERHADAP KEKUATAN BRIKET BIJIH BESI DENGAN MENGGGUNAKAN PEREKAT ASPAL DAN DAMAR (M SYUKUR, 2019) ,

KAJI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK DEGRADASI BRIKET BIJIH BESI CAMPURAN BATUBARA MUDA (Muhammad Afif, 2016) ,

KAJI EKSPERIMENTAL DEGRADASI BRIKET KOKAS BERBASIS PEREKAT MATERIAL TERBARUKAN ( RENEWABLE MATERIAL ) (SAMSUL BAHRI, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi