Taufiqurrahmat. IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA ANOMALI GAYA BERAT (STUDI KASUS : REMBESAN MINYAK DI KECAMATAN PEUSANGAN, BIREUEN). Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Telah dilakukan sebuah penelitian tentang pengukuran variasi medan gravitasi bumi dengan memanfaatkan pengaruh densitas batuan di kawasan rembesan minyak di kecamatan peusangan, kabupaten bireuen pada bulan februari 2016 menggunakan instrumen gravitymeter scintrex cg-5 sebanyak 110 titik dengan luas area pengukuran 450x500 m2. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi nilai gravitasi untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan pada kawasan remebesan minyak dengan pendekatan forward modeling. data hasil pengukuran gaya berat lapangan yang dipengaruhi oleh faktor dari luar dilakukan koreksi terhadap pengaruh lintang, udara bebas, bourger, medan, dan apungan guna mendapatkan nilai anomali bouger lengkap. interpretasi data anomali gaya berat dilakukan dengan melakukan pemisahan anomali regional dan residual dengan transformasi kontinuasi ke atas sehingga diperoleh anomali regional. anomali residual didapatkan dari selisih anomali bourguer lengkap dengan anomali regional

Baca Juga : ANALISIS DATA METODE GRAVITASI DAERAH MANIFESTASI HIDROKARBON DI DESA ALUE PEUNO KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN (Shafira Yuli Azana, 2016) ,

Baca Juga : APLIKASI METODE GAYA BERAT UNTUK INVESTIGASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN LAPANGAN PANAS BUMI IE JU, ACEH BESAR (AL SHIDA NATUL, 2018) ,

g digunakan untuk pemodelan ke depan dalam bentuk 2d menggunakan software grav2d. pendekatan model bentuk poligon menggunakan jumlah sisi poligon untuk memperkirakan respon anomali dari benda 2d. hasil interpretasi data gaya berat secara kualitatif menunjukkan pola struktur geologi bawah permukaan dengan jenis lapisan dan rapat massa batuan yang berbeda. sementara, hasil pemodelan data menujukkan adanya perbedaan rapat massa batuan yang terdiri dari 4 jenis lapisan batuan. lapisan paling atas terdiri dari aluvium (? = 1.65 g/cm3), batulanau dan batugamping (? = 1.94 g/cm3), batupasir (? = 2.22 g/cm3), dan batuan dasar yang erdiri dari batuserpih dan batugamping (? = 2.4 g/cm3). berdasarkan model 2d anomali gaya berat, rembesan hidrokarbon diperkirakan akibat proses migrasi melalui patahan lokal permeabel. kata kunci : gaya berat, anomali, struktur, rapat massa,

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

ANALISIS DATA MAGNETIK DAERAH REMBESAN HIDROKARBON DESA ALUE PUNOE KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN (STUDI KASUS GAMPONG ALUE PUNOE, KECAMATAN PEUSANGAN, KABUPATEN BIREUEN) (Fuad Akbar, 2016) ,

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER UNTUK IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DI KAWASAN WADUK KEULILING KECAMATAN KUTA COT GLIE, ACEH BESAR (Devayanti, 2016) ,

INVESTIGASI HIDROKARBON DANGKAL MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER – SCHLUMBERGER DI KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN (Riva Daulica, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi