| |
MUTTAQIN. PERAN TUHA PEUT DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK DI KALANGAN MASYARAKAT (STUDI KASUS: DI KECAMATAN MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA). Banda Aceh : Fakultas FISIPOL Universitas Syiah Kuala, 2016 |
|
AbstrakAbstrak
lembaga tuha peut merupakan sebuah lembaga adat yang mempunyai tugas
salah satunya yaitu menyelesaikan sengketa/ konflik yang timbul dalam masyarakat
beserta pemangku adat lainnya. sengketa/ konflik yang timbul dalam masyarakat
disebabkan oleh berbagai hal baik perbedan pendapat, kepentingan dan lainnya,
begitu juga dengan masyarakat yang ada pada gampong-gampong di kecamatan
meureudu kabupaten pidie jaya. masyarakat saling berinteraksi, dalam melakukan
interaksi tidak tertutup kemungkinan terjadi perbedan pendapat dan kepe ntingan
sehingga berujung pada sebuah sengketa/ konflik. sengketa yang biasa terjadi seperti
perselisihan tentang hak milik/ warisan, pencurian, perkelahian, pencemaran nama
baik, pertengkaran/ perselisihan antar warga serta perselisihan antar warga . untuk itu
tuha peut hadir dalam masyarakat guna menyelesaikan dan membantu masyarakat
dalam menyelesaikan konflik yang
Baca Juga : PERAN TUHA PEUT DALAM MENYELESAIKAN MASALAH- MASALAH SOSIAL DI GAMPONG SENTOSA KECAMATAN MUTIARA KABUPATEN PIDIE (Zakiya Ulfah, 2017) ,
Baca Juga : PERAN TUHA PEUT GAMPONG SEBAGAI BADAN PERMUSYAWARATAN GAMPONG DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN MASYARAKAT (SUATU PENELITIAN DI KECAMATAN BABAHROT KABUPATEN ACEH BARAT DAYA) (RABI AGUSTIA, 2016) , di. penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis peran tuha peut di kecamatan meureudu kabupaten pidie jaya dan hambatan-hambatan yang dihadapi ketika menyelesaikan konflik serta solusi lembaga tuha peut dalam menghadapi hambatan pada penyelesaian konflik. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi kepustakaan. hasil penelitian menunjukkan bahwa tuha peut berperan secara aktif dalam menyelesaikan konflik, peran tersebut dilihat dari beberapa hal yaitu, tuha peut menjadi mediator, fasilitator, motivator, serta konseptor dalam penyelesaian sebuah sengketa/ konflik yang terjadi. hambatan yang dihadapi tuha peut dalam menyelesaikan sengketa/ konflik adalah sifat egoisme pihak-pihak berkonflik/ bersengketa yang tidak mau mendengar, menerima keputusan dan alternatif jalan keluar konflik yang disampaikan oleh tuha peut, kemudian tidak adanya peraturan tertulis gampong yang mengatur secara subtansi terkait masalah penyelesaian suatu konflik dan selanjutnya kurang terbukanya masyarakat dalam menyampaikan dan menyerahkan konfliknya ke lembaga tersebut. solusi tuha peut ketika menemui hambatan dalam penyelesaian konflik adalah dengan menyarankan pihak yang bersengketa untuk menyerahkan konfliknya ke tingkat mukim dan ke tingkat kecamatan. kata kunci : peran tuha peut, penyelesaian Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan ANALISIS IMPLEMENTASI FUNGSI ANGGARAN TUHA PEUT GAMPONG (STUDI KASUS GAMPONG KEUDE PANGA KECAMATAN PANGA KABUPATEN ACEH JAYA) (FARAH MITA SURANDA, 2018) ,PEMERIKSAAN KONTAMINASI BORAKS PADA BAKSO DAGING SAPI DI KABUPATEN PIDIE JAYA (RIZAL FUADI, 2015) , KONTRIBUSI ISTERI TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA (miswar, 2013) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |