Raudhatul Jannah. INTERTEKSTUAL DALAM CERPEN ‘PELAJARAN MENGARANG’ KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA, ‘PEMETIK AIR MATA’ KARYA AGUS NOOR, DAN ‘LAKON MAK DAN AYAH’ KARYA FERHAT. Banda Aceh : Fakultas FKIP Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Kata kunci: intertekstual, unsur struktural, hipogram, transformasi penelitian ini berjudul “intertekstual dalam cerpen ‘pelajaran mengarang’ karya seno gumira ajidarma, ‘pemetik air mata’ karya agus noor, dan ‘lakon mak dan ayah’ karya ferhat”. rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah struktur dan bentuk hubungan intertekstual cerpen “pelajaran mengarang” karya seno gumira ajidarma, “pemetik air mata” karya agus noor, dan “lakon mak dan ayah” karya ferhat. penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur dan bentuk hubungan intertekstual cerpen “pelajaran mengarang” karya seno gumira ajidarma, “pemetik air mata” karya agus noor, dan “lakon mak dan ayah” karya ferhat. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melibatkan pendekatan intertekstual. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka. adapun teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis konten. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya

Baca Juga : ANALISIS GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM BUKU ANTOLOGI CERPEN KEUMALA KARYA RAMAJANI SINAGA (Iful Rozi, 2016) ,

Baca Juga : ANALISIS NILAI SOSIOKULTURAL CERPEN KARYA VERA HASTUTI DALAM ANTOLOGI CERPEN PEREMPUANBERJANGKAT UTEM (Nanda Hestiana, 2019) ,

rsamaan dan perbedaan unsur struktural dari tiap-tiap cerpen “pelajaran mengarang”, “pemetik air mata”, dan “lakon mak dan ayah”, meliputi tema, amanat, tokoh, penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. berdasarkan persamaan dan perbedaan tersebut, cerpen “pelajaran mengarang” karya seno gumira ajidarma yang menjadi teks hipogram ini telah melatarbelakangi dan mempengaruhi lahirnya cerpen “pemetik air mata” karya agus noor dan “lakon mak dan ayah” karya ferhat yang menjadi teks transformasi. akan tetapi, cerpen “pemetik air mata” dan cerpen “lakon mak dan ayah” tidak memiliki hubungan intertekstual yang signifikan. di samping itu, cerpen “pemetik air mata” dikembangkan dalam bentuk ekspansi dan konversi dari cerpen “pelajaran mengarang”, sedangkan cerpen “lakon mak dan ayah” memiliki hubungan intertekstual dalam bentuk paralel dari cerpen “pelajaran mengarang”. penelitian dengan objek ini dapat dilanjutkan dengan mengungkap hal-hal yang belum terungkap atau fokus analisis unsur ekstrinsik. selain itu, bagi guru bidang studi bahasa indonesia, teori intertekstual ini dapat diapresiasikan dalam pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

DEIKSIS DALAM ANTOLOGI CERPEN PEMBUNUH KETUJUH KARYA HERMAN RN (SRI RAIHANNY, 2017) ,

EKSISTENSI TOKOH AYAH DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE (Hasniyati, 2018) ,

ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM ANTOLOGI CERPEN MENGAWINI IBU KARYA KHRISNA PABICHARA (Isra Yurni, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi