Iin Riana Sitohang. SUBSTITUSI DAUN BAYAM (AMARANTHUS TRICOLOR L) DENGAN DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA) PADA PEMBUATAN KERIPIK. Banda Aceh : Fakultas FKIP Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Abstrak kata kunci : substitusi, daun bayam, daun pegagan, keripik penelitian yang berjudul “substitusi daun bayam (amaranthus tricolor l) dengan daun pegagan (centella asiatica) pada pembuatan keripik” ini mengangkat masalah apakah ada pengaruh substitusi daun pegagan terhadap karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa) pada pembuatan keripik. pada penelitian ini juga, diamati apakah ada pengaruh penggantian bahan secara keseluruhan daun bayam dengan daun pegagan pada tingkat penerimaan konsumen terhadap keripik daun pegagan. penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa) pada keripik daun pegagan, mengetahui daya terima konsumen terhadap keripik daun pegagan, memperoleh resep standar pembuatan keripik daun pegagan, mengetahui kandungan gizi keripik daun pegagan.subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang sebagai panelis terlatih (narasumber) yaitu dosen tata boga fakultas keguruan dan ilmu pendidikan unsyiah yang

Baca Juga : PENGARUH EKSTRAK DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA) TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS TRAUMATIK PADA MUKOSA ORAL(PENELITIAN PADA TIKUS MODEL) (CUT NADIRA SABILLA, 2014) ,

Baca Juga : UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA) TERHADAP PERTUMBUHAN AGGREGATIBACTER ACTINOMYCETEMCOMITANS DENGAN METODE STANDARD PLATE COUNT (DESY LAILANI, 2015) ,

mpunyai keterampilan mengetahui cara membuat keripik dan 30 orang sebagai panelis konsumen terdiri dari mahasisiwa dengan latar belakang yang berbeda-beda 15 orang mahasiswa tata busana, 12 orang mahasiswa tata boga, dan 3 orang mahasiswa unsyiah. objek penelitian ini yaitu keripik bayam dan keripik pegagan dengan 2 perlakuan, setiap perlakuan diberikan kepada narasumber dan panelis. metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan analisis data menggunakan uji lds (least significant different) pada taraf signifikan 0.05 melalui uji acceptability test dan sensory evaluation. dari hasil analisis uji organoleptik yang dilakukan oleh narasumber, dimana kp185 warna keripik pegagan dengan penambahan tepung beras 48 gr (240%) memiliki warna yang cerah kehijauan, aroma harum, tekstur garing, rasa gurih dan pahit. pada perlakuan kp161 dengan penambahan tepung beras 58 gr (290%) memiliki warna yang netral, aroma harum, tekstur sedikit garing, rasa gurih dan pahit. hasil dari uji penerimaan konsumen terhadap warna, aroma, tekstur, rasa menunjukkan bahwa konsumen menyukai keripik daun bayam, dikarnakan keripik pegagan memiliki rasa pahit diakhir rasa. berdasarkan uji laboratorium dapat di jelaskan bahwa daun pegagan mengandung karbohidrat yang tinggi yaitu 41,16% kedua kandungan lemak 41,09% dan ketiga kandungan protein 13,13%. dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa keripik pegagan dapat dijadikan sebagai alternativ makanan ringan yang mengandung zat tinggi tetapi dengan sedikit rasa pahit. disarankan masyarakat dapat memanfaatkan daun pegagan, karena kandungan nilai gizi yang tinggi.

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA FLAVONOID PADA DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L.) (NADHRAH, 2015) ,

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA (L.) URBAN) TERHADAP PENURUNAN EKSPRESI CAMP RESPONSIVE ELEMENT MODULATOR (CREM) DI DALAM TUBULUS SEMINIFERUS TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) (SUSI DARMAYANTI, 2016) ,

DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L.) TERHADAP PERTUMBUAHAN ISOLAT METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS DARI SPUTUMRNPENDERITA PNEUMONIA (Santri Sasmita Dewi, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi