Annisa F. Sharfina. HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN OBESITAS PADA ANAK USIA PRA-REMAJA RN(USIA 10 – 12 TAHUN) DI BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015

Abstrak

Saat ini obesitas telah menjadi endemik global, dimana prevalensi obesitas tidak hanya meningkat pada usia dewasa namun juga pada usia anak hingga remaja obesitas terjadi jika energi yang masuk lebih besar daripada energi yang dikeluarkan. energi sisa ini akan dideposit sebagai jaringan adiposa, sehingga terjadilah kenaikan berat badan. makanan cepat saji (baik yang tradisional maupun modern) adalah makanan yang tidak seimbang gizinya. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makanan cepat saji terhadap obesitas pada anak usia pra –remaja (usia 10-12 tahun) di banda aceh. jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan metode cross sectional subjek penelitian adalah anak usia 10-12 tahun yang diambil dari sekolah yang sudah memenuhi kriteria penelitian, dengan jumlah populasi keseluruhan adalah 854 siswa.. variabel akan diukur dengan teknik pengisisan kuesioner dan pengukuran imt, dimana kuesioner yang digunakan adalah food frequency

Baca Juga : HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN OBESITAS PADA SISWA DI SMP NEGERI 3 BANDA ACEH (Hafsh Fajry Haffas, 2014) ,

Baca Juga : HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 10-12 TAHUN RNDI KECAMATAN BAITURRAHMANRNBANDA ACEH TAHUN 2015 (INTAN RIZKA PUTRI, 2015) ,

ustionnaire. pengukuran imt dilakukan dengan kurva imt who usia 5-19 tahun dengan skala z-score. analisis data menggunakan perhitungan statistik chi-square­. dari hasil penelitian didapatkan 90 subjek penelitian, yang terdiri dari 42 laki-laki dan 48 perempuan. hasil kriteria konsumsi makanan cepat saji terdiri atas 17 orang (18,89%) dengan frekuensi “jarang”, 33 orang (36,67%) dengan frekuensi “kadang-kadang”, 21 orang (23,33%) dengan frekuensi “sedang” dan 19 orang (21,11%) dengan frekuensi “sering”. pengukuran imt menunjukkan hasil non obesitas sebanyak 75 orang (83,33%) dan obesitas sebanyak 15 orang (16,67%). dari hasil analisis hubungan kedua variabel didapatkan bahwa adanya hubungan anatara makanan cepat saji dengan obesitas dengan nilai p value = 0,002 (p

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP OBESITAS REMAJA DI BANDA ACEH (Thesa Ananda Prima, 2017) ,

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN GEJALA DEPRESI PADA PASIEN DEWASA DI PUSKESMAS ULEE KARENG BANDA ACEH (Musyawarah, 2014) ,

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI PROTEIN HEWANI DENGAN STATUS GIZI ANAK 1-5 TAHUN DI KECAMATAN BAITURRAHMAN BANDA ACEH (AZRINA ARIF HARAHAP, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi