| |
Rizal Evendi. PENGERINGAN CENGKEH (EUGENIA AROMATICUM) MENGGUNAKAN ENERGI SURYA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015 |
|
AbstrakPengeringan cengkeh oleh petani di aceh biasanya dilakukan setelah proses pemetikan dan proses sortasi berlangsung tanpa melakukan proses pemeraman terlebih dahulu. proses pengeringan oleh petani di lakukan dibawah sinar matahari langsung dengan menggunakan alas pengering terpal, tikar, karung goni, dan lantai beton. tidak dilakukannya proses pemeraman mengakibatkan proses pengeringan berlangsung lebih lama dan warna cengakeh tidak seragam. proses pengeringan yang di lakukan juga menghasilkan cengkeh dengan mutu yang kurang baik karena adanya kontaminasi dari debu, kerikil, kotoron ternak dan kontaminan lainnya. oleh karenanya, perlakuan pemeraman dan pengunaan alat pengering efek rumah kaca diharapkan dapat membantu petani dalam mempercepat proses pengeringan dan meningkatkan mutu cengkeh yang dihasilkan. penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik pengeringan cengkeh hasil pemeraman menggunakan alat pengering energi surya, para-para, dan terpal.
alat yang digunakan adalah
Baca Juga : KAJI KARAKTERISTIK PENGERINGAN CENGKEH DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI BAHAN BAKAR GAS (Muhamad Ichsan, 2018) ,
Baca Juga : AKTIVITAS LARVASIDAL MINYAK ATSIRI AKAR CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM (L) MERR & PERRY) TERHADAP LARVA NYAMUK (Agusfar, 2019) , termometer, solarimeter, anemometer, humiditymeter, timbangan, alat pengering tipe efek rumah kaca sederhana, para-para, terpal. bahan yang dipakai adalah bunga cengkeh. parameter yang dianalisis meliputi temperatur, kelembaban relatif, kecepatan udara, iradiasi surya, kadar air, rendemen, uji deskripsi (terhadap warna, ukuran, dan aroma), analisa mutu sni-01-3392-1994 (gagang cengkeh, bahan asing, cengkeh inferior, dan cengkeh rusak). hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 4 hari pengeringan temperatur pengeringan cengkeh pada alat pengering berkisar antara 29,1-43,5°c, sedangkan temperatur lingkungan berkisar antara 28,8-39,5°c. kelembaban relatif pada alat pengering berkisar antara 54,4-93,1 %, sedangkan kelembaban relatif lingkungan berkisar antara 53,6-90 %. kecepatan aliran udara rata-rata ruang pengering adalah 0,1m/s lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan aliran udara rata-rata lingkungan adalah 0,7m/s. iradiasi surya selama pengeringan berkisar antara 62,857-800w/m². kadar air akhir cengkeh yang dikeringkan dengan alat pengering energi surya (12,16%) lebih tinggi dari kadar air cengkeh yang dikeringkan para-para (11,92%) dan dikeringkan dengan terpal (12,04%). rendemen cengkeh yang dikeringkan dengan alat pengering energi surya (35,85%) lebih tinggi dari pada cengkeh yang dikeringkan dengan para-para (35,7%) dan dikeringkan dengan terpal (35,8%). dari hasil analisis uji deskripsi terhadap ukuran, warna, dan aroma, panelis memberi penilaian lebih baik untuk cengkeh yang dikeringkan dengan alat pengering dan terpal dibandingkan cengkeh yang dikeringkan dengan para-para yang diberi penilaian kurang baik. pada cengkeh yang dikeringkan dengan alat pengering energi surya ditemukan gagang cengkeh (0,1%), cengkeh inferior (0,3%), dan tidak ditemukan bahan asing dan cengkeh rusak. pada cengkeh yang dikeringkan dengan para-para ditemukan gagang cengkeh (0,1%), cengkeh inferior (0,1%), dan tidak ditemukan bahan asing serta cengkeh rusak. pada cengkeh yang dikeringkan dengan terpal ditemukan gagang cengkeh (1,1%), cengkeh inferior (0,2%) dan tidak ditemukan bahan asing serta cengkeh Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan PENGARUH CLEARANCE BELOKAN TAJAM TERHADAP TEMPERATUR KELUARAN KOLEKTOR SURYA (RIKI ARDIANTO, 2019) ,KAJIAN KUALITAS KOPRA DAN MINYAK KELAPA PADA PROSES PENGERINGAN DENGAN VARIASI SUMBER ENERGI (Ade Fahmi, 2019) , MODIFIKASI DAN UJI KINERJA ALAT PENGERING ENERGI SURYA-HYBRID TIPE RAK UNTUK PENGERINGAN IKAN TERI (RISMAN HANAFI, 2016) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |