| |
rahmiwati. GAMBARAN HISTOPATOLOGIS GINJAL TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) JANTAN YANG DIINFEKSIKAN TRYPANOSOMA EVANSI DAN DIBERI EKSTRAK DAUN SERNAI (WEDELIA BIFLORA). Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, 2015 |
|
AbstrakPenelitian ini bertujuan mempelajari gambaran histopatologis ginjal tikus yang diinfeksi trypanosoma evansi dan diberi ekstrak daun sernai (wedelia biflora). penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (ral), data yang didapat dianalisis dengan anava dan uji lanjut duncan. sampel yang digunakan adalah ginjal dari 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan, yang masing-masing berisi 5 ekor tikus. kelompok pertama (p1) kontrol negatif, kelompok kedua (p2) kontrol positif yang diinfeksi 1x?10?^3 t. evansi tanpa pemberian ekstrak daun sernai, kelompok ketiga (p3), keempat (p4), dan kelima (p5) masing-masing diinfeksi 1x?10?^3 t. evansi dan diberi ekstrak daun sernai dengan dosis berturut-turut: 30, 45, dan 60 mg/kg bb. pemberian ekstrak sernai secara oral dengan menggunakan sonde lambung dilakukan selama 3 hari berturut-turut. pada hari berikutnya tikus dieutanasi dan dinekropsi. ginjal diambil untuk pemeriksaan histopatologi. persentase perubahan
Baca Juga : GAMBARAN DARAH TIKUS YANG DIINFEKSIKAN TRYPANOSOMA EVANSI DAN DIBERI EKSTRAK RNDAUN SERNAI (WEDELIA BIFLORA) (DIANATUL HABIBAH HRP,SKH, 2014) ,
Baca Juga : GAMBARAN HISTOPATOLOGI LIMPA TIKUS PUTIH(RATTUS NOVERGICUS) YANG DIINFEKSI TRYPANOSOMA EVANSI SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK DAUNSERNAI (WEDELIA BIFLORA) (Deskurnia Liza, 2014) , ogis ginjal tikus yang diinfeksi t. evansi dan diberi ekstrak daun sernai pada p1, p2, p3, p4, dan p5 berturut-turut adalah: sel tubulus normal 79,98%; 19,01%; 30,75%; 62,58%; dan 30,81%, degenerasi sel tubulus 2,46%; 20,87%; 16,70%; 5,56%; dan 13,42%, nekrosis sel tubulus 15,66%; 50,19%; 46,63%; 27,36%; dan 47,81%, penyempitan lumen duktus kontortus 0,74%; 2,81%; 1,95%; 0,97%; dan 2,84%, adhesi glomerulus 0,68%; 4,35%; 1,87%; 0,88%; dan 2,84%, dan atrofi glomerulus 0,49%; 2,76%; 2,14%; 2,65%; dan 2,27%. pemberian ekstrak daun sernai dengan dosis 45mg/kg bb lebih efektif dalam menghambat kerusakan gambaran histopatologis ginjal tikus yang diinfeksi t. Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan UJI AKTIVITAS EKSTRAK KULITBATANG JALOH (SALIX TETRASPERMARNROXB)DAN DAUN SERNAI (WEDELIA BIFLORA) SEBAGAIRNANTI-TRYPANOSOMA PADA TIKUS PUTIHRN(RATTUS NOVERGICUS) (eliawardani, 2014) ,GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HATI TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIINFEKSI TRYPANOSOMA EVANSIRNDENGAN PEMBERIAN EKSTRAK DAUNRNSERNAI (WEDELIA BIFLORA) (Soula Wulandary, 2014) , GAMBARAN HISTOPATOLOGI LIMPA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN DIINFEKSI TRYPANOSOMA EVANSI DAN DIBERI EKSTRAK KULIT BATANG JALOH (SALIX TETRASPERMA ROBX) (Elsa Mariane Ramadani, 2014) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |