Cut Zurriati. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015

Abstrak

Abstrak kata kunci : model pembelajaran, aktif true or false, hasil belajar, geografi model pembelajaran aktif tipe true or false merupakan aktifitas kerjasama yang dapat mengajak siswa untuk terlibat langsung dengan materi pembelajaran yang ditandai dengan adanya aktivitas siswa dalam mengerjakan soal berupa pernyataan-pernyataan, dimana siswa diminta untuk menentukan mana pernyataan yang benar dan mana pernyataan yang salah disertai dengan alasan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan hasil belajar geografi siswa kelas xi sman 4 banda aceh melalui penerapan model pembelajaran true or false; (2) aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran mencerminkan keterlaksanaan model pembelajaran true or false; (3) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan model pembelajaran true or false; dan (4) respon siswa kelas xi sman 4 banda aceh setelah proses pembelajaran dengan menggunakan model true or false. subjek dalam penelitian ini adalah siswa

Baca Juga : PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE TEACHIG PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IPS DI MAN 3 KOTA BANDA ACEH (Elviyana, 2019) ,

Baca Juga : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 BANDA ACEH (YUNITA SAFITRI, 2019) ,

elas xi iis-2 sman 4 banda aceh yang berjumlah 30 orang siswa. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar (evaluasi) siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa menggunakan model pembelajaran true or false yang telah dilaksanakan. analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 24 siswa menjadi 28 siswa yang tuntas belajar, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 60% menjadi 88%; (2) aktivitas guru dan siswa antara siklus i sampai siklus ii telah mencerminkan penerapan model pembelajaran aktif tipe true or false. aktivitas guru yang dominan adalah pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran dan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang heterogen lalu memberikan kartu pernyataan serta mengontrol aktivitas siswa dalam menyelesaikan tugasnya. aktivitas siswa yang dominan adalah pada saat memberikan jawaban dari kartu yang telah dianalisisnya disertai alasan; (3) keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran true or false meningkat dari perolehan skor rata-rata 2,72 dengan katagori baik menjadi 3,05 dengan katagori baik; dan (4) respon siswa, terhadap model pembelajaran true or false dapat dikatakan baik. 96,7 persen dari 30 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui pembelajaran aktif tipe true or false dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi budaya nasional dan interaksi global yang telah dipelajari.

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN TIPE QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH (Dian Amalia, 2014) ,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHINGRNUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA RNMATA PELAJARAN FISIKA KELAS VIII3 MTSN RNBANDA ACEH (Siti Nurjihan, 2015) ,

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI MAN 1 BANDA ACEH (SITI HAJAR, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi