Devi Fitriani. POLA DAN SENSITIVITAS BAKTERI YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG OPERASI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2015

Abstrak

Infeksi nosokomial telah menjadi penyebab utama kematian pada pasien yang dirawat di rumah sakit. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri yang berpotensi sebagai penyebab infeksi nosokomial di ruang operasi rsudza. metode penelitian ini adalah observasi laboratorium melalui kultur dan uji sensitivitas, bakteri diisolasi dari usap tangan/hidung tenaga kesehatan, usap tangan/hidung pasien dan usap peralatan dan mobile ruangan operasi rsudza. hasil yang diperoleh secara deskriptif. hasil penelitian mendapatkan 54 bahan pemeriksaan dan ditemukan 11 bahan pemeriksaan (20,4%) terisolasi mikroorganisme. bahan pemeriksaan yang terisolasi diperoleh dari usap tangan/hidung tenaga kesehatan, usap tangan/hidung pasien dan usap peralatan dan mobile ruangan masing-masing dengan presentasi 31,25%, 28,57%, dan 5,9%, sementara bahan pemeriksaan dari usap peralatan tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri. spesies bakteri yang terindentifikasi adalah bakteri gram positif yaitu

Baca Juga : ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK BAKTERI PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL SALURAN KEMIH DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (IDEBINA PASLIKO, 2013) ,

Baca Juga : ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK BAKTERI PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL SALURAN KEMIH DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Idebina Pasliko, 2016) ,

occus aureus (15,38%), staphylococcus sp. (61,54%) dan gram positif batang (7,69%) serta gram negative yaitu acinetobacter sp. (15,39%). bakteri tersebut yang tergolong petogen adalah staphylococcus dan acinetobacter sp. hasil uji sensitivitas bakteri staphylococcus aureus menunjukkan bakteri sensitive meropenem (mem) (100%), gentamisin (cn) (100%), vancomisin (va) (50%), siprofloksasin (cip) (50%). hasil uji sensitivitas bakteri acinetobacter sp. menunjukkan bakteri sensitive meroponem (mem) (100%), gentamisin (cn) (100%), siprofloksasin (cip) (100%), tobramisin (tob) (100%), tikarsilin-asam klavulanat (tim) (50%), seftazidim (caz) (50%), sefotaksim (ctx), seftriakson (cro) (50%). kesimpulan dari penelitian ini adalah pola bakteri pathogen yang berpotensi sebagai penyebab infeksi nosokomial di ruang operasi rsudza yaitu staphylococcus dan acinetobacter sp. staphylococcus aureus yang ditemukan masih sensitive terhadap meroponem dan gentamisin sedangkan acinetobacter sp sensitive terhadap meroponem, gentamisin, siprofloksasin dan

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

POLA DAN SENSITIVITAS BAKTERI YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG OPERASI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Devi Fitriani, 2015) ,

POLA KUMAN DAN SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA ANAK PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Annisa Sarindah, 2014) ,

INSIDENSI INFEKSI NOSOKOMIAL DARI VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP) DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH PERIODE JUNI-NOVEMBER 2012 (Dede Yusuf Fahma Razi, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi