SARBAINI. PENGGUNAAN REAKTOR MESOPHILIC TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS AIR LIMBAH DAN PRODUKSI BIOGAS PADA AIR KOLAM BUDIDAYA IKAN LELE. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Sarbaini. 10051010074. penggunaan reaktor mesophilik terhadap perbaikan kualitas air limbah dan produksi biogas pada air kolam budidaya ikan lele. dibawah bimbingan darwin, s.tp, m.sc sebagai pembimbing utama dan susi chairani, s.tp, m.eng sebagai pembimbing anggota. ringkasan pencemaran air merupakan salah satu polusi lingkungan yang timbul karena pembuangan limbah secara sembarangan tanpa memperhatikan kualitas limbah tersebut akan memberikan dampak negatif bagi alam sekitar, seperti gangguan terhadap kebersihan, sanitasi dan kesehatan lingkungan. air merupakan habitat bagi kelangsungan hidup ikan air tawar, jika habitatnya baik maka ikan pun akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula. ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas air kolam, namun yang terpenting harus dijaga yaitu keadaan suhu serta kadar oksigen. penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas air limbah dan menghasilkan biogas pada air limbah budidaya ikan lele. penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

Baca Juga : ANAEROBIK CO-DIGESI LIMBAH CAIR SAPI DENGAN AMPAS TEBU MENGGUNAKAN REAKTOR SEMI KONTINU UNTUK PRODUKSI BIOGAS (AFRIZAL FAZIL, 2014) ,

Baca Juga : ANAEROBIK CO-DIGESI LIMBAH CAIR SAPI DENGAN KULIT KAKAO MENGGUNAKAN REAKTOR SEMI-KONTINU UNTUK PRODUKSI BIOGAS (Muhammad Ilham, 2014) ,

reaktor mesophilik dengan suhu kerja 35°c. proses ini dikondisikan secara anaerobik. limbah air kolam ikan lele dimasukkan ke dalam reaktor yang terbagi menjadi 2 macam, yaitu reaktor mesophilik sistem batch dan reaktor mesophilik sistem semi-kontinu. volume limbah yang diolah masing-masing sebanyak 3 liter. alat yang digunakan untuk pembuatan reaktor mesophilik adalah gelas ukur 500 ml, pipa pvc 2 inchi dan 4 inchi, dop (penutup pipa), sock pipa, pembuang air, selang, penyambung selang, selotip, dan lem. sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah thermostatic waterbath, laboratory benchtop meter, timbangan digital, cawan, corong, gelas ukur, wadah kaca, jirigen, aerator sirkulsi, pompa minyak manual, meteran, dan seperangkat alat tulis dan komputer. penelitian ini dilakukan selama 24 hari untuk sistem semi kontinu dan 11 hari untuk sistem batch. hasil penelitian menunjukkan bahwa chemical oxygen demand (cod) removal untuk sistem batch adalah 62,75 ± 0,78%, sedangkan chemical oxygen demand (cod) removal untuk sistem semi kontinu adalah 82,60 %. volatile solids (vs) reduction untuk sistem batch adalah 55,05 ± 44,86 %, sedangkan vs reduction untuk semi kontinu adalah sebesar 57,12 %. hal ini menunjukan penggunaan reaktor mesophilik dapat memperbaiki kualitas air limbah pada air kolam budidaya ikan lele. selain itu, pengolahan anaerobik sistem semi kontinu dan batch dapat menurunkan kandungan total padatan (ts), vs, total kjedhal nitrogen (tkn) dan meningkatkan nilai daya hantar listrik, total padatan terlarur (tds) dan juga meningkatkan kandungan fospor (p) pada air limbah kolam lele. produksi biogas yang dihasilkan dari sistem batch adalah 67,5 ml dengan standar deviasi 3,54 ml, sedangkan produksi biogas dari sistem semi kontinu adalah 210

Tulisan yang relevan

APLIKASI ANAEROBIC TREATMENT PADA LIMBAH CAIR IKAN DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR MESOPHILIC (Fatwa Dhiauddin, 2014) ,

APLIKASI ANAEROBIC TREATMENT PADA LIMBAH CAIR TAHU DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR MESOPHILIK (Satria Purwanto, 2014) ,

PROSES ANAEROBIC CO-DIGESI MANUR SAPI DENGAN POME (PALM OIL MILL EFFLUENT ) MENGGUNAKAN REAKTOR SEMI KONTINU (Novi Diana, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi