Cut Riska Irnanda. ANALISIS PERILAKU PELAT LANTAI KOMPOSIT FLOORDECK BETON RINGAN BUSA MUTU 35 MPA DENGAN KETEBALAN 10 CM, 12 CM, DAN 14 CM. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Salah satu elemen structural bangunan bertingkat adalah pelat lantai yang umumnya berupa pelat lantai konvensional. dewasa ini, telah dikembangkan pelat lantai komposit dengan menggunakan dek baja (floordeck) sebagai pengganti tulangan positif yang juga dapat difungsikan sebagai pengganti bekisting. floordeck dikombinasikan dengan beton ringan busa menjadi suatu alternative untuk mendapatkan massa bangunan yang lebih ringan, sehingga cocok diaplikasikan di wilayah rawan gempa. tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ketebalan pelat terhadap perilaku pelat komposit floordeck beton ringan busa mutu 35 mpa yang meliputi kapasitas pelat, lendutan, daktilitas serta pola retak yang terjadi. penelitian ini dilakukan terhadap pelat berukuran 2,5 x 0,94 meter dengan variasi ketebalan 10 cm, 12 cm, dan 14 cm. floordeck yang digunakan memiliki ketebalan 0,7 mm dan tegangan leleh (fy) 410,519 mpa. hasil penelitian menunjukkan kapasitas beban maksimum meningkat seiring bertambahnya

Baca Juga : ANALISIS PERILAKU PELAT KOMPOSIT FLOORDECK BETON RINGAN BUSA DENGAN KUAT TEKAN 25 MPA, 30 MPA, DAN 35 MPA (Zahra Amalia, 2014) ,

Baca Juga : ANALISIS PERILAKU PELAT LANTAI KOMPOSIT FLOORDECK BETON RINGAN BUSA MUTU 35 MPA DENGAN KETEBALAN 10 CM, 12 CM, DAN 14 CM (Cut Riska Irnanda, 2014) ,

ketebalan pelat, dimana beban maksimum untuk plkt10, plkt12 dan plkt14 adalah 2,60 ton; 2,92 ton; dan 3,06 ton. momen lentur pada plkt10, plkt12 dan plkt14 adalah 1,20 tm; 1,36 tm; dan 1,44 tm. lendutan saat beban hancur untuk plkt10, plkt12 dan plkt14 adalah 9,08 mm; 5,35 mm; dan 2,80 mm. indeks daktilitas plkt10, adalah 1,79; sedangkan plkt12 dan plkt14 daktilitas tidak terukur karena belum mengalami luluh.berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa semakin tebal pelat yang dibuat maka lendutan yang terjadi semakin kecil, sedangkan indeks daktilitasnya meningkat. semakin tebal pelat, maka kekakuan strukturnya semakin tinggi.kapasitas beban pengujian jauh lebih kecil dibandingkan beban teoritis. saatterjadinya retak pada beban maksimum, lekatan antara floordeck dan beton terlepas sehingga kapasitas beban tidak lagi meningkat karena komponen materialnya tidak lagi bekerja secara komposit. berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kombinasi beton ringan busa dan floordeckkurang efektif sebagai komponen struktural. kata kunci : pelat lantai komposit, dek baja (floordeck), perilaku pelat lantai, beton ringan busa, variasi ketebalan

Tulisan yang relevan

PENGARUH VARIASI BEBAN DINDING DAN PELAT LANTAI DARI BATAFOAM DAN BETON RINGAN BUSA TERHADAP PORTAL DAN BERAT TOTAL BANGUNAN PADA RUMAH SUSUN BERTINGKAT DELAPAN (Fazlur Rahman Yafis, 2015) ,

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN BUSA PADA DINDING DAN PELAT LANTAI TERHADAP UKURAN DAN BERAT TOTAL ELEMEN STRUKTUR (Sofyan Andre, 2015) ,

PERILAKU LENTUR PLAT LANTAI PRACETAK BETON RINGAN BERTULANG (Zulham, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi