Zulfahmi. UJI KINERJA SPINNER UNTUK MEMISAHKAN SARI KEDELAI DARI AMPASNYA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Kedelai adalah salah satu komoditi tanaman pangan yang selama ini digunakan sebagai bahan baku produk pangan olahan yang kaya akan protein seperti tahu, tempe, kecap, susu kedelai dan sebagainya. hampir semua provinsi di indonesia memproduksi kedelai dimana produksi kedelai mengalami penurunan setiap tahunnya. salah satu cara pemisahan mekanis yang banyak diaplikasikan adalah dengan sentrifugasi, dimana sari dari bubur akan terlempar keluar melewati saringan sehingga ampas akan tertinggal. salah satu mesin pemisah mekanis adalah spinner yang dapat diaplikasikan untuk pemisahan sari kedelai dengan ampasnya. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kinerja spinner sebagai peniris mekanis untuk pemisahan sari kedelai dengan ampasnya. tahap awal penelitian didahului dengan pembuatan bubur kedelai yang meliputi pengadaan bahan baku berupa kacang kedelai sekitar 2,5 kg untuk setiap perlakuan per hari (selama 6 hari percobaan). selanjutnya kacang kedelai dilakukan proses pencucian

Baca Juga : RASIO PENGGUNAAN TEPUNG DARAH DAN TEPUNG KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KAKAP PUTIH (LATES CALCARIFER) (Assyifa Amelia, 2019) ,

Baca Juga : ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PEMASARAN USAHATANI KEDELAI DI KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR (CITRA ADMELIA, 2015) ,

n perendaman dengan air bersih selama 8 jam. kacang kedelai yang telah direndam kemudian dicuci kembali dan selanjutnya dilakukan proses pengupasan kulit ari secara manual. kacang kedelai yang telah bersih kemudian dilakukan proses pengecilan ukuran dengan blender, dimana perbandingan antara kedelai dan air adalah 1:2 (satu banding dua) dengan proses penggilingan dilakukan selama 2 menit. bubur kacang kedelai hasil penggilingan selanjutnya dituangkan kedalam drum plastik dan ditimbang sebanyak 5 kg. bubur kedelai ditimbang sebanyak 5 kg setiap pemisahan menggunakan spinner. kain kasa diletakkan di tabung silinder dan kemudian bubur kedelai dituangkan ke dalam silinder yang dilapisi kain kasa. setiap pengujian dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. pengujian ini menggunakan dua puli 7 inchi dan 10 inchi yang masing-masing rpm yaitu 680 rpm dan 441 rpm dengan waktu pemisahan 2 menit, 5 menit, dan 8 menit. sari kedelai yang telah dipisahkan dengan spinner ditampung dengan menggunakan ember. sari kedelai selanjutnya ditimbang, begitu juga dengan ampasnya. sari kedelai diambil sampel sebanyak 500 ml untuk dilihat padatannya dengan cara pengendapan (sedimentasi) selama 24 jam. hasil penelitian menunjukkan kapasitas rata-rata spinner tipe putar sentrifugal dengan puli 7 inchi dan 10 inchi dengan putaran masing-masing 680 rpm dan 441 rpm terhadap waktu penirisan 2 menit, 5 menit, dan 8 menit dengan total nilai masing-masing yaitu 60,53 kg/jam dan 55,25 kg/jam. pada perhitungan randemen menunjukkan bahwa nilai total rata-rata rendemen penirisan sari kedelai dengan menggunakan mesin ini mencapai 65,73 %. selanjutnya berdasarkan hasil penelitian diketahui persentase kehilangan hasil penirisan kacang kedelai setelah penggilingan dengan nilai total rata-rata menggunakan mesin peniris mekanis tipe putar sentrifugal dengan puli 7 inchi dan 10 inchi terhadap waktu penirisan 2 menit, 5 menit, dan 8 menit mencapai 0,63

Tulisan yang relevan

PENGARUH TARAF KEMUNDURAN DAN POTENSIAL OSMOTIK LARUTAN KNO3 TERHADAP EFEKTIVITAS INVIGORASI BENIH KEDELAI (GLYICINE MAX (L.) MERRILL (Nadhiani Rizki, 2013) ,

ANALISIS EFISIENSI USAHATANI KEDELAI DI KECAMATAN DARUL IHSAN KABUPATEN ACEH TIMUR (Nadya, 2014) ,

EFEK PEMBERIAN PAKAN YANG MENGANDUNG AMPAS KEDELAI YANG DIFERMENTASI ASPERGILLUS NIGER TERHADAP JUMLAH DAN BERAT TELUR AYAM KAMPUNG (GALLUS DOMESTICUS) (LIA AYU BRUTU, S.KH, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi