Agus Rijal. EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN UNTUK MENENTUKAN JENIS PEMELIHARAAN DAN REHABILITASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)(STUDI KASUS PADA RUAS JALAN NASIONAL LHOKSEUMAWE – LHOKSUKON). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Ruas jalan banda aceh-medan yang melewati kota lhokseumawe dan lhoksukon merupakan salah satu ruas jalan yang paling banyak dilalui oleh berbagai macam kendaraan karena yang merupakan jalur distribusi dan perdagangan yang sangat penting di provinsi aceh. banyaknya mobilitas kendaraan yang melewati. saat ini jalan utama tersebut tidak mampu lagi melayani arus lalu lintas yang ada dengan baik. identifikasi jenis kerusakan yang terjadi pada badan jalan yang terjadi serta gambaran rata-rata tingkat kerusakan jalan, sehingga diperoleh informasi guna mendapatkan rekomendasi dan solusi yang tepat dan efisien. berdasarkan hasil analisis dengan metode pci dari sta 281+00 – sta 291+500 sepanjang 10,5 km terdapat 30 unit sampel kerusakan jalan, masing-masing unit panjangnya 500 m. diketahui jenis-jenis kerusakan dan nilai pci rata-rata yang terjadi pada ruas jalan lhokseumawe–lhoksukon kabupaten aceh utara, yaitu kerusakan amblas (depression) 4,84%, retak diagonal (diagonal crack) 20,9%, retak

Baca Juga : EVALUASI KONDISI PERKERASAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA DAN PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SERTA ALTERNATIF PENANGANANNYA (STUDI KASUS RUAS JALAN BEUREUNUEN – BATAS KEUMALA) (YUSWARDI RAMLI, 2017) ,

Baca Juga : PEMETAAN KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN VIDEO IMAGE DAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) DI RUAS JALAN BANDA ACEH-KRUENG RAYA STA 13+800 S/D STA 27+400 (FEBRI YUSTISIA, 2019) ,

memanjang (longituginal crack) 2,58%, alur (rutting) 6,3%, bahu turun (lane/shoulder drop-off) 1,18%, retak kulit buaya ( aligator crack) 36,3%, keriting (corrugation) 1,08%, pelepasan butir (raveling) 23,9%, lubang (pothole) 0,35%, dan tambalan (patching) 2,54% dengan tingkat kerusakan yang terjadi adalah l = low/rendah terdapat pada 8 unit sampel kerusakan m = medium /sedang terdapat pada 6 unit sampel kerusakan dan h = high/tinggi terdapat pada 5 unit sampel kerusakan. berdasarkan nilai pci yang telah diperhitungkan diketahui kondisi jalan sedang (fair) dengan nilai pci rata-rata 46,7 %, ini menunjukan bahwa tidak ada peningkatan dengan penanganan pemeliharaan berkala (pelapisan ulang). jenis kerusakan yang paling banyak terdapat pada badan jalan adalah retak kulit buaya. sistem drainase yang buruk menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan pada badan jalan. kata kunci: penanganan kerusakan jalan, metode

Tulisan yang relevan

EVALUASI PENILAIAN KONDISI JALAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN REKOMENDASI PENANGANAN PEMELIHARAAN JALAN (STUDI KASUS : RUAS JALAN KM.77 (BATAS PIDIE) - BATAS KOTA SIGLI) (Evi Zulfan, 2017) ,

EVALUASI KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN MENURUT METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)(STUDI KASUS: RUAS JALAN PANTON LABU – LANGSA – BATAS SUMUT) (Muhammad Efendi, 2015) ,

ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN MENENTUKAN JENIS PENANGANANNYA (STUDI KASUS JALAN JANGKA II - MATANG GLUMPANG II KABUPATEN BIREUEN) (Niswati, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi