Aina Hariana. GAMBARAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT PELAKSANA RSUD DI KOTA BIREUEN. Banda Aceh : Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Kementerian pendidikan dan kebudayaan universitas syiah kuala fakultas keperawatan skripsi 28 oktober 2020 xv + vi bab + 65 halaman + 10 tabel + 1 skema + 15 lampiran aina hariana 1612101010003 gambaran penggunaan alat pelindung diri pada perawat pelaksana rsud di kota bireuen abstrak alat pelindung diri merupakan alat yang dipakai oleh semua petugas kesehatan yang bekerja di rumah sakit untuk melindungi kulit dan selaput lendir dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, eskreta,

Baca Juga : PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUANG ISOLASI PENYAKIT PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2014 (TRY IMAIKA, 2014) ,

Baca Juga : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Sandra Fransina Sawy, 2019) ,

ulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien. penggunaan alat pelindung diri merupakan upaya untuk menciptakan kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan alat pelindung diri pada perawat pelaksana rsud di kota bireuen, meliputi penggunaan sarung tangan (handscoon), masker (mask), pelindung mata (goggles), pelindung wajah (face shield), baju pelindung (gown), penutup kepala (head covers), dan sepatu pelindung (protective shoes). jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling menggunakan metode snowball sampling dengan sampel sebanyak 122 responden. data penelitian di analisis menggunakan deskriptif statistik yaitu distribusi frekuensi dan persentase. hasil penelitian didapatkan penggunaan sarung tangan (handscoon) kategori baik (100%), masker (mask) kategori baik (95,9%), pelindung mata (goggles) kategori kurang baik (54,9%), pelindung wajah (face shield) kategori baik (87,7%), baju pelindung (gown) kategori kurang baik (69,7%), penutup kepala (head covers) kategori kurang baik (66,4%) dan sepatu pelindung (protective shoes) kategori kurang baik (59,8%). berdasarkan hasil tersebut diharapkan kepada pihak manajemen rumah sakit agar rutin mengadakan sosialisasi pengontrolan infeksi 1 bulan sekali sehingga dapat meningkatkan kesadaran perawat akan pentingnya penggunaan alat pelindung diri. kata kunci: alat pelindung diri, perawat pelaksana daftar bacaan: 10 buku, 25 jurnal, 8 artikel

Tulisan yang relevan

PENERAPAN UNIVERSAL PRECAUTIONS OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PEMERINTAH ACEH TAHUN 2014 (Rachmi Phonna Putri, 2014) ,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PERAWAT RNTERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RNRUANG KEMOTERAPI RUMAH SAKIT UMUMDAERAH RNDR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (FAJARIA MUNIRA HASAN, 2015) ,

GAMBARAN KEPATUHAN PARAMEDIS TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DIRUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (robbyan s.ked, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi