KHAIRONI. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS-3 SMA NEGERI 4 BANDA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Abstrak kata kunci : penerapan model pembelajaran mandiri, hasil belajar, geografi kata mandiri mengandung arti tidak tergantung kepada orang lain, bebas, dan dapat dilakukan sendiri. kata ini sering kali diterapkan untuk pengertian dan tingkat kemandirian yang berbeda-beda. tugas guru dalam proses pembelajaran mandiri ialah menjadi fasilitator yaitu menjadi orang yang siap memberikan bantuan kepada siswa jika diperlukan. penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran geografi melalui penerapan model pembelajaran mandiri; (2) untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran geografi dengan menggunakan model pembelajaran mandiri; (3) untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran geografi melalui penerapan model pembelajaran mandiri; dan (4) untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran geografi melalui penerapan model pembelajaran mandiri. subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas

Baca Juga : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHINGRNUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA RNMATA PELAJARAN FISIKA KELAS VIII3 MTSN RNBANDA ACEH (Siti Nurjihan, 2015) ,

Baca Juga : PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OBSERVATION LEARNING DENGAN QUANTUM TEACHING DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 16 BANDA ACEH (NURMANSYAH PUTRA, 2020) ,

x ips-3 sma negeri 4 banda aceh yang terdiri dari 32 siswa. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes (pretest dan postest) hasil belajar siswa, menggunakan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa terhadap model pembelajaran mandiri. analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. hasil penelitian diperoleh bahwa (1) persentase ketuntasan secara individual meningkat dari siklus i terhadap 32 siswa ada 12 siswa yang belum tuntas hingga siklus ke ii yaitu 32 siswa hanya 4 orang siswa yang belum tuntas, persentase ketuntasan klasikal pertama meningkat dari 62% menjadi 87% pada siklus ke ii; (2) aktivitas guru yang dominan muncul adalah guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu, pada siklus i sebesar 18% kategorinya tidak sesuai dan siklus ii sebesar 22,2% kategorinya sesuai. aktivitas siswa yang dominan muncul pada saat siswa mengerjakan dan memperbaiki jawaban yang keliru, pada siklus i sebesar 13% kategorinya tidak sesuai dan siklus ii sebesar 11% di kategorikan sesuai; (3) keterampilan guru dalam penerapan model pembelajaran mandiri meningkat dari kategori sedang (2,4) menjadi baik (3,15) ; dan (4) respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran mandiri adalah 93% dari 32 siswa mendapatkan pemahaman terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

Tulisan yang relevan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI MAN 1 BANDA ACEH (SITI HAJAR, 2019) ,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS-3 SMA NEGERI 4 BANDA ACEH (KHAIRONI, 2014) ,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 MAN MODEL BANDA ACEH (Fajar Mailina, 2013) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi