Teuku Irvan. STUDI KOMPARATIF STRATEGI KOMUNIKASI KIP ACEH DALAM MENGURANGI ANGKA GOLPUT PADA PEMILU 2014 DAN PEMILU 2019. Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Abstrak penelitian ini berjudul “strategi komunikasi kip aceh dalam mengurangi angka golput pada pemilu 2014 dan pemilu 2019”. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan strategi komunikasi kip aceh dalam menekan angka golput pada pemilu 2014 dan pemilu 2019. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. informan dalam penelitian ini berasal dari internal kip aceh yang berjumlah dua orang pada masing-masing periode pemilu, dan satu orang komisioner yang menjabat selam dua periode pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. data pada penelitian ini dianalisa menggunakan teori model perencanaan komunikasi john middleton yang terdiri dari 10 tahapan perencanaan. dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan pada strategi komunikasi kip aceh pada pemilu 2014 dan pemilu 2019. pertama pengumpulan database dalam hal ini adalah dpt, kemudian

Baca Juga : STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN (KIP) ACEH DALAM MENSOSIALISASIKAN ANTI GOLONGAN PUTIH (GOLPUT) PADA PEMILU TAHUN 2014 (Desi Maulida, 2014) ,

Baca Juga : PENGARUH WAKIL BUPATI TERHADAP KEMENANGAN PARTAI NANGGROE ACEH (PNA) PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2019 DI KABUPATEN ACEH SELATAN (DESFOEL MAULANA, 2020) ,

umusan tujuan diadakan sosialisasi, perencanaan, selanjutnya analisis dan segmentasi khalayak. pada pemilu 2014 pembagian segmentasi terbagi kedalam lima kelompok, sedangkan pada pemilu 2019 segmentasi pemilih ditambah menjadi sepuluh kelompok pemilih. pemilihan media pada pemilu 2014 mengutamakan penggunaan media sosial sementara pada pemilu 2019 mengedepankan media luar ruang sebagai media utama, desain dan pengembangan pesan juga selayaknya dilakukan dengan melihat pada karakteristik masing-masing kelompok masyarakat sehingga pesan dapat disampaikan dengan efektif. pada pemilu 2014 penyampaian pesan dilakukan dengan mengedepankan metode tatap muka, sementara pada pemilu 2019 metode sosialisasi dilakukan dengan pendekatan partisipatif. tahapan selanjutnya adalah pembagian tugas, implementasi, hingga pada tahap akhir yaitu evaluasi. berdasarkan hasil diatas, strategi komunikasi yang dilakukan oleh kip aceh pada pemilu 2019 lebih efektif dibandingkan pada pemilu

Tulisan yang relevan

STRATEGI KEMENANGAN PARTAI ACEH PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KABUPATEN SIMEULUE (Dafril Efendi, 2017) ,

STRATEGI PEMENANGAN KURSI DPRK PARTAI GOLKAR PADA PEMILU LEGISLATIF 2014 DI KABUPATEN BIREUEN (SYAHRIZAL, 2015) ,

PERAN PARTAI GOLKAR DAN PARTAI ACEH DALAM MENGURANGI ANGKA GOLONGAN PUTIH (GOLPUT) PADA PEMILU PRESIDEN TAHUN 2014 DI ACEH UTARA (Martunis, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi