FAHRIZAl. KONDISI NELAYAN TRADISIONAL DI KABUPATEN ACEH SELATAN (SUATU ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi nelayan tradisional di kabupaten aceh selatan. responden penelitian adalah sebanyak 120 orang nelayan tradisional yang diambil secara proporsional sampling dari 3 kecamatan dalam kabupaten tersebut yang meliputi kecamatan samadua, labuhan haji dan kecamatan bakongan. pengu.mpulan data dilakukan dengan mengedarkan kuesioner. selanjutnya data dianalisis secara deskriptif. hasil penelitian menunjukkan dari 120 orang nelayan yang menjadi responden penelitian, hanya 3 orang diantara mereka dengan pendapatan rata-rata per bulan di atas rp 1.000.000. sebanyak 57 orang dengan pendapatan rata-rata per bulan berkisar antara rp 200.000-500.000, dan 60 orang lagi dengan pendapatan berkisar antara rp 500.000-1.000.000. sebagian besar responden yakni 99 orang menyatakan bahwa pendapatan yang mereka terima dari pekerjaan sebagai nelayan tidak mencukupi untuk memenuh.i kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga : KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN TRADISIONAL DI KECAMATAN MESJID RAYA ACEH BESAR PASCA BENCANA TSUNAMI (STUDI KASUS PEMUKIMAN LAMNGA) (M. RIZA PAHLEVI, 2017) ,

Baca Juga : KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DESA PASAR LAMA, KECAMATAN LABUHAN HAJI, KABUPATEN ACEH SELATAN (2004-2014) (Yuwi Sillya, 2016) ,

ena itu, mereka terpaksa mencari pekerjaan lainnya selain sebagai nelayan. hasil penelitian juga menemukan sebanyak 102 orang diantara responden tidak pernah memiliki tabungan. sebanyak 18 orang memiliki tabungan dengan nilai nominal rata-rata per bulan dibawah rp 50.000. sedangkan dilihat dari besarnya pengeluaran untuk konswnsi makanan per hari, 45,80 persen dari jumlah keseluruhan responden dengan pengeluaran untuk konsumsi makanan di bawah rp 20.000 per hari. selanjutnya dilihat dari kondisi sosial, seperti pendidikan anak dalam keluarga, 33 orang nelayan menyatakan tidak memiliki anak bersekolah. hal ini bukan berarti mereka tidak memiliki anak, tetapi memang tidak mampu menyekolahkan anak mereka. dari status kepemilikan rumah, hanya 76 orang nelayan yang telah menempati rumah sendiri, sebaliknya 44 orang lagi atau sebesar 36, 7 persen dari jumlah keseluruhan responden belum memiliki rumah sendiri. dilihat dari kondisi fisik rumah yang ditempati, umumnya responden tinggal di rumah semi permanen dan rmah kayu, dan hanya sebagian kecil yang tinggal di rumah permanen. kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kondisi sosial ekonomi nelayan tradisional di kabupaten aceh selatan menunjukkan kualitas kehidupan yang rendah. berpedoman kepada standar kemiskinan menurut undp dan bank dunia mereka jauh berada dibawah garis

Tulisan yang relevan

KONDISI MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN ACEH BESAR(SUATU ANALISIS TENTANG KEMISKINAN) (SYAHRUNI, 2020) ,

MOBILITAS SOSIAL PADA MASYARAKAT NELAYAN (STUDI DI KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN) (Masna, 2016) ,

ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN TRADISIONAL DI DESA LAMBADA LHOK KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (Ivo Yolanda, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi