Nabila Safira. HUBUNGAN KOMUNIKASI VERTIKAL KE BAWAH (UP DOWN COMMUNICATION) ATASAN DAN BAWAHAN DENGAN PRESTASI KERJA (PENELITIAN PADA KANTOR SERAMBI INDONESIA BANDA ACEH). Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Dalam sebuah perusahaan besar, yang memiliki rutinitas keseharian yang sangat padat, kendala komunikasi semakin sering terjadi. salah satu kendalanya adalah karena kesibukan membuat pimpinan jarang berkomunikasi langsung dengan karyawannya. ini dikarenakan kesibukan para pemimpin/atasan pada urusannya masing-masing. hal tersebut membuat karyawan takut untuk mengeluarkan pendapat. hal tersebut juga dapat menimbulkan apa yang dikerjakan karyawan kurang mendapat perhatian dari atasan dan jarang sekali mendapat penghargaan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara komunikasi vertikal ke bawah (up down communication) dengan prestasi kerja. teori yang digunakan adalah teori s-o-r (stimulus• organism-response) dengan tujuan mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dari reaksi komunikan hingga menimbulkan suatu efek atau perubahan sikap. metode yang

Baca Juga : KOMUNIKASI INTERPERSONAL ATASAN DENGAN BAWAHAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) P3B SUMATERA UNIT PELAYANAN TRANSMISI BANDA ACEH (Ilfariany, 2020) ,

Baca Juga : RELASI ANTARA ATASAN DAN BAWAHAN DALAM PEMBINAAN KERJA PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH ACEH (Taufiq Rizqullah, 2019) ,

n dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpul datanya dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang sejumlah sampel yang dianggap mewakili populasi tertentu. populasi dalam penelitian ini adalah karyawan kantor serambi indonesia banda aceh yang berjumlah 236 orang dengan 8 divisi. melalui rumus taro yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, maka besarnya sampel yang diambil adajah 70 orang responden. teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal dan uji korelasi rank-order spearman's. hasil nilai korelasi r = 0,692. untuk melihat kuat lemahnya korelasi variabel digunakan skala guilford, dirnana hasil 0,692 berada pada skaja 0,40 - 0,70 yang menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti. untuk hasil uji hipotesis diketahui nija t hltung adalah sebesar 10,919. dan nilai t t.bet pada a = 5% atau 0,05 pada uji 2 sisi diketahui sebesar 2,650. berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung > t tabei maka ha diterima, sehingga dapat dinyatakan hipotesis pada penelitian ini diterima. hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin bagus komunikasi vertikal ke bawah (up down communication) antara atasan dan bawahan, maka akan semakin meningkat prestasi kerja karyawan. kata kunci : komunikasi vertikal ke bawah, prestasi

Tulisan yang relevan

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN SEMANGA TKERJA KARYAWAN PADA PT.LHOONG SETIA MINING (Irman, 2020) ,

PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE 360 DEGREE FEEDBACK (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA) (Anzia, 2015) ,

OTONOMI DAN INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN MEMODERASI HUBUNGAN ANTARA KETERIKATAN KARYAWAN TERHADAP PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL PADA GURU SMA NEGERI DI KOTA BANDA ACEH (Priandani Sri Mahanani, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi