BAHERA. EKSES PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PUTARAN KE DUA DIKALANGAN MASYARAKAT KABUPATEN NAGAN RAYA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Abstrak pemilihan langsung kapala daerah (pemilukada) putaran ke dua kabupaten nagan raya merupakan ajang demokrasi bagi masyarakat kabupaten nagan raya dan exses pemilukada putaran ke dua tahun 2012 bagi masyarakat sangatlah bearti dalam mengambil bagiannya hak suaranya saat memilih pemimpin kepala daerah. akan tetapi kecenderungan terjadinya konflik di kalangan masyarakat merupakan bagian dari pada dinamika politik, masyarakat akan memberikan dukungannya kepada para calon bupati dan wakil bupati saat pemilukada putaran ke dua tahun 2012 di kabupaten nagan raya, sehingga ada kesenjangan antara teori dan praktek yang terjadi di kalangan masyarakat yang telah menyebabkan terjadinya konflik,exses pemilukada putaran ke dua di kabupaten nagan raya tahun 2012 merupakan akibat dari pada terjadinya konflik antar masyarakat yang dipengaruhi oleh keputusan kip serta adanya strategi kampanye yang tidak sesuai aturan, politik uang, sentiment kelompok, intimidasi dan pengawasan yang

Baca Juga : KEKALAHAN CALON BUPATI/WAKIL BUPATI YANG DIUSUNG PARTAI ACEH PADA PILKADA TAHUN 2017 DI KABUPATEN ACEH BESAR (Alamsyah, 2018) ,

Baca Juga : KEKALAHAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI YANG DIUSUNG PARTAI ACEH PADA PEMILUKADA KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2013 (Hendra Hasliadi, 2014) ,

an oleh panwaslu.skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan konflik horizontal dikalangan masyarakat pasca pemilukada putaran ke dua di kabupaten nagan raya. menjelaskan persepsi masyarakat tentang ketidak harmonisan pasca pemilukada putaran ke dua di kabupaten nagan raya tahun 2012. serta ingin menjelaskan peran panitia pengawas pemilu saat berlansungnya pemilukada putaran ke dua di kabupaten nagan raya tahun 2012. untuk memperoleh data dalam penulisan skripsi ini dilakukan penelitian perpustakaan dan penelitian lapangan, penelitian perpustakaan ini dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dengan cara mengkaji buku-buku teks, peraturan perundang undangan dan bahan lainnya, yang berkaitan dengan penelitian ini, kemudian penelitian lapangan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara wawancara responden dan informan. hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya konflik di kalangan masyarakat pasca pemilukada putaran ke dua di kabupaten nagan raya tahun 2012. disebabkan pemberian izin perhitungan suara ulang pemilukada putaran ke dua, pencabutan izin perhitungan suara ulang oleh kip, terjadinya kembali perhitungan suara ulang, aksi demo masyarakat ke kantor kip kabupaten nagan raya, gugatan pihak calon bupati dan wakil bupati asib amin dan djasmi has ke makamah konstitusi (mk), pesepsi masyarakat pasca pemilukada terkait, srategi kampanye yang menyimpang dari aturan, setimen kelompok, politik uang, intimidasi. peran panwaslu saat pemilukada sedang berlangsung, kurangnya pengawasan panwaslu, menertipkan alat peraga kampanye, peran panwaslu dalam pembagian wilayah kampanye terhadap para calon bupati dan wakil bupati. masyarakat, pendukung calon bupati dan wakil bupati, kip, panwaslu yang ikut serta dalam proses pemilukada putaran ke dua di kabupaten nagan raya tahun 2012 agar lebih konsiten saat mengambilan sebuah keputusan agar tidak terjadi kejurangan maupun sifat anarkis dalam proses pemilukada. kata kunci: konflik, pemilukada, masyarakat dan kepala

Tulisan yang relevan

KEWENANGAN BUPATI DALAM PEMBERHENTIAN KEUCHIK (STUDI DI KECAMATAN SEUNAGAN KABUPATEN NAGAN RAYA) (M NAHYAN ZULFIKAR, 2017) ,

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERPILIHNYA PASANGAN PUTIH SEBAGAI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI ACEH BESAR PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2017 (STUDI KASUS DI KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR) (Rusydiati, 2019) ,

TINJAUAN YURIDIS TENTANG TES KESEHATAN ULANG CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PADA PILKADA SERENTAK KABUPATEN BIREUN TAHUN 2017 ( SUATU PENELITIAN DI KABUPATEN BIREUN) (Novia Andriani, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi