Abstrak

Baca Juga : PEMBINGKAIAN BERITA DEBAT CAPRES DAN CAWAPRES TAHUN 2019 DALAM SURAT KABAR KOMPAS DAN REPUBLIKA (AGUS RAMADHAN, 2019) ,

Baca Juga : PERAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT TERHADAP PILPRES TAHUN 2014 DI KOTA BANDA ACEH (ISMA CHAIRUNNISA, 2016) ,

the more freely the users of social media express their comments. each comment has its own meaning according to what it believes, the meaning is choosing because of hatred, choosing because of fear, choosing because of admiration, and choosing because of expectation. the comments that emerge cannot be separated from the role of the news media that plays the framing diction in framing a story, so that social media users are spontaneously affected to respond to the news. in this case the news discussed in this study is specialized in the news of the 2019 presidential elections. keywords: social media, instagram, 2019 presidential election politics, discourse analysis, framing analysis, supporting presidential candidates. abstrak penelitian ini berjudul ekspresi pendukung calon presiden dalam kontestasi politik pilpres 2019 di media sosial instagram. penelitian ini bertujuan untuk membaca makna tersurat dibalik isi komentar yang dilontarkan pengguna media sosial yang berkomentar dalam pemberitaan mengenai pemilihan presiden 2019 lalu di media sosial, serta menganalisis tujuan framing sebuah berita yang diciptakan oleh akun media berita yang terdapat di instagram. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan analisis wacana agar dapat diketahui makna tersurat dibalik sebuah teks (isi komentar). alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi media dan studi dokumentasi yang diperoleh dari media sosial instagram dan dikemas menjadi dokumen screenshot. teori yang digunakan sebagai pondasi dalam penelitian ini teori analisis framing. hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komentar yang dilontarkan oleh pengguna media sosial dilakukan secara spontan, tanpa dorongan dari pihak manapun. semakin sedikit identitas yang ditampilkan dalam sebuah akun media sosial, maka semakin leluasa pula para pengguna media sosial berekspresi dalam melontarkan komentarnya. masing-masing isi komentar memiliki makna tersendiri sesuai apa yang dipercayainya, makna tersebut yaitu memilih karena ia benci, memilih karena ia takut, memilih karena ia suka, serta memilih karena ia berharap. komentar-komentar yang muncul tidak lepas dari peran media berita yang memainkan diksi framing dalam membingkai sebuah berita, sehingga pengguna media sosial tergerak secara spontan untuk merespon berita tersebut. dalam hal ini berita yang dibahas dalam penelitian ini di khususkan pada pemberitaan mengenai pemilihan presiden tahun 2019 saja. kata kunci : media sosial, instagram, politik pilpres 2019, analisa wacana, analisis framing, pendukung calon presiden.

Tulisan yang relevan

APLIKASI MARKOV CHAIN ANALYSIS PADA PEMILIHAN PRESIDEN 2019 (KAMPANYE VIA MEDIA SOSIAL: #2019GANTIPRESIDEN VERSUS #2019TETAPJOKOWI) (FARA INKA DURRAH, 2019) ,

PRO KONTRA CALON PRESIDEN DARI KALANGAN MILITER PRABOWO SUBIANTO DI KABUPATEN PIDIE PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2014 (M. RAJIV SYARIF, 2014) ,

TINJAUAN YURIDIS TENTANG AMBANG BATAS DALAM PEMILU DI INDONESIA (M.HARDIANSYAH, 2016) ,