AGAM RAMADHAN. ANALISIS DEVELOPMENT SYNDROME DALAM PENGELOLAAN DANA OTONOMI KHUSUS TERHADAP KEMISKINAN DI ACEH TAHUN 2017-2018. Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Jaminan kesejahteraan adalah salah satu amanah diberikannya dana otsus kepada pemerintahan aceh. setelah pemerintahan aceh mengelola dana otsus tersebut, ternyata kesejahteraan belum dapat tercapai. indikator utamanya adalah angka kemiskinan yang masih tinggi, terutama fluktuasi kemiskinan yang terjadi pada tahun 2017-2018. fluktuasi kemiskinan di aceh diduga karena adanya development syndrome dalam pengelolaan dana otsus. development syndrome tersebut adalah equality, differentation and specialization, dan capacity dalam pengelolaan dana otsus terhadap penanggulangan kemiskinan di aceh. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika development syndrome dalam pengelolaan dana otsus terhadap fluktuasi kemiskinan di aceh tahun 2017-2018 serta upaya pemerintah aceh menanggulangi kemiskinan ditinjau dari development syndrom dalam pengelolaan dana otsus terhadap program penanggulangan kemiskinan di aceh. teori yang digunakan untuk menganalisis masalah tersebut adalah konsep dana otsus

Baca Juga : PRAKTIK POLITIK TRANSAKSIONAL PADA SISTEM DESENTRALISASI ASIMETRIS DI ACEH (STUDI ANALISIS 10 TAHUN PENGELOLAAN DANA OTONOMI KHUSUS PERIODE 2008/2018) (MUHAMMAD SUHAIL G, 2019) ,

Baca Juga : ANALISIS PENGELOLAAN DANA TRANSFER OTONOMI KHUSUS PEMERINTAH ACEH MELALUI SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (MALKANIAR, 2017) ,

dan teori development syndrome lucian w. pye. metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa development syndrome menjadi penyebab terjadinya fluktuasi kemiskinan di aceh tahun 2017-2018. hal tersebut ditandai dengan, pertama adanya gejala equality yang mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan hanya menjadi formalitas atau prasyarat proses pembangunan saja, bahkan yang berpartisipasi tidak mendapat akses terhadap dokumen perencanaan pembangunan. kedua adanya gejala differentation and specialization yang ditandai dengan tidak adanya kebijakan baik kelembagaan maupun program yang bersumber dari dana otsus secara khusus terhadap pengentasan kemiskinan di aceh. ketiga adanya gejala capacity yang memuat sistem politik dalam visi-misi aceh hebat, yakni membangun dan memelihara sentra-sentra produksi untuk membuka lapangan pekerjaan, ternyata belum ada implikasi apapun, bahkan banyak proyek pembangunan yang disfungsional.kata kunci : pengelolaan dana otsus, kemiskinan di aceh, development

Tulisan yang relevan

ANALISIS YURIDIS PERUBAHAN QANUN TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN TAMBAHAN DANA BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DAN PENGGUNAAN DANA OTONOMI KHUSUS (MUTIARA MILA ZANOFA, 2019) ,

PENGARUH PERJANJIAN DAMAI MOU – HELSINKI TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH (T. Marsa Fargana, 2017) ,

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA OTONOMI KHUSUS DI KABUPATEN BENER MERIAH (MILIA TAURINA, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi