Saidi Haboby. UJI KUAT TEKAN BATA INTERLOCK DENGAN VARIASI FAS 0,3; 0,4 DAN 0,5 PADA CAMPURAN PEMBENTUKNYA.. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Abstrak bata interlock adalah material yang digunakan untuk pekerjaan dinding pada konstruksi rumah. disebut bata interlock atau interlocking brick dikarenakan metode penyusunan pemasangan batanya saling mengunci satu sama lain. bata interlock ini sendiri mulai diketahui keberadaannya di provinsi aceh pasca bencana tsunami tahun 2004 silam. bata interlock merupakan blok tanah yang dipadatkan, berbahan semen dan tanah laterit yang dikeringkan, berukuran 30 × 15 × 10 cm3. untuk campuran normalnya, bata interlock memiliki perbandingan campuran 1 semen : 1 tanah laterit : 2 pasir. bata interlock dapat berfungsi sebagai dinding yang dapat menahan komponen struktural dan non struktural. penggunaan bata interlock sebagai structural dapat meminimalisir pengeluaran biaya untuk material beton bertulang serta bekisting. tujuan dari penelitian ialah untuk mendapatkan kuat tekan jenis komposisi bata interlock yang didesain dengan jenis faktor air semen (fas) dan komposisi material yang

Baca Juga : UJI KUAT TEKAN BATA BETON DENGAN CAMPURAN KERTAS, ABU SEKAM DAN ZAT ADDITIVE (Agung Maulana Sentosa, 2015) ,

Baca Juga : UJI KUAT TEKAN BATA BETON DENGAN CAMPURAN KERTAS DAN ABU SEKAM (Suryadi Hasan, 2015) ,

beda sehingga didapatkan kuat tekan optimum dan minimum pada bata interlock ini sendiri. fas yang digunakan adalah 0,3; 0,4; dan 0,5. kemudian bata interlock ini akan dipotong menjadi kubus yang berukuran 5×5×5 cm3 untuk dilakukan pengujian kuat tekan. hasil pengujian yang diperoleh pada bata interlock dengan menggunakan fas 0,3; 0,4 dan 0,5 yang berumur 28 hari adalah campuran dengan perbandingan 1:6:0 (semen: tanah: pasir) memiliki nilai minimum yaitu 7,04 kg/cm2 di lingkup fas 0,3. lalu campuran dengan perbandingan 1:1:1 (semen: tanah: pasir) memiliki nilai maksimum sebesar 159,75 kg/cm2 di lingkup fas 0,3. kata kunci: bata interlock, faktor air semen (fas), kuat tekan abstract interlocking brick is a material used for wall work in home construction. called interlocking brick because the method of arranging the bricks is interlocking with one another. this interlock brick itself began to be known in aceh province after the 2004 tsunami disaster. interlocking brick is a block of compacted soil, made of cement and dried laterite soil, measuring 30 × 15 × 10 cm3. for normal mixtures, interlocking bricks have a mixture ratio of 1 cement: 1 clay: 2 sand. interlocking brick can function as a wall that can withstand structural and non-structural components. the use of interlocking bricks as structural can minimize the expense of reinforced concrete and formwork material. the purpose of this research is to obtain the compressive strength of the type of interlocking brick composition that is designed with different types of water cement ratio (wcr) and material composition so that the optimum and minimum compressive strength of the interlocking brick is obtained. the wcr used was 0.3; 0.4; and 0.5. then this interlocking brick will be cut into cubes measuring 5 × 5 × 5 cm3 to be tested for compressive strength. test results obtained on interlocking bricks using wcr 0.3; 0.4 and 0.5 which are 28 days old are mixed with a ratio of 1:6:0 (cement: soil: sand) having the lowest value of 7.04 kg/cm2 in the scope of wcr 0.3. then the mixture with a ratio of 1:1:1 (cement: soil: sand) has the highest value of 159.75 kg/cm2 in the scope of wcr 0.3. keywords: interlocking brick, water cement ratio, compressive

Tulisan yang relevan

UJI KUAT TEKAN BATA DENGAN CAMPURAN KERTAS DAN ABU SEKAM HALUS (Harries Munandar, 2015) ,

KUAT TEKAN BATA SEKAM (CHAFF BRICK) SEBAGAI MATERIAL BAHAN BANGUNAN KUAT TEKAN BATA SEKAM (CHAFF BRICK) SEBAGAI MATERIAL BAHAN BANGUNAN (HERY ADY SAPUTRA, 2013) ,

UJI KUAT TEKAN BATA DARI ABU SEKAM (HUSK ASH BRICK) (Zulfikar, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi