Caesar Nurhadiono Raharjo. NEUROPATI OTONOM KARDIOVASKULAR DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT UMUM RNDAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEHRNTAHUN 2011 - 2012. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Abstrak neuropati otonom kardiovaskular (nok) merupakan bentuk umum disfungsi otonom yang dapat menyebabkan kelainan pada kontrol denyut jantung serta kecacatan dalam dinamika pembuluh darah. penelitian ini ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara jenis kelamin, umur, onset dm, dan komplikasi kronik dm terhadap nok serta mendapatkan frekunsi kasus nok pada pasien dm di rsudza. penelitian dilakukan melalui studi cross-sectional dengan pendekatan deskriptif-analitik. metode sampling yang digunakan adalah accidental sampling. dari rekam medik, dicatat umur, jenis kelamin, onset menderita dm, dan komplikasi kronik dm. tes nok dilakukan dengan menilai tekanan darah dan frekuensi nadi pada posisi tidur dan berdiri serta nilai qtc pada ekg. analisis statistik yang digunakan adalah chi square dan fisher exact test dengan derajat kepercayaan sebesar 95%. jumlah responden yang mengalami nok dijumpai sebanyak 36 orang (61%) dari 59 responden penelitian. kasus nok pada laki-laki

Baca Juga : HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG LATIHAN FISIK DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN LATIHAN FISIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI POLIKLINIK ENDOKRIN BLUD RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2012 (zuhri ramadhan, 2015) ,

Baca Juga : HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN LUKA DIABETIK DI RUANG POLIKLINIK ENDOKRIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2012 (Meilisa Silviana, 2014) ,

jumpai 62,5% dan pada perempuan 59,3%. kasus nok dijumpai sebanyak 62% pada kelompok umur 37 – 65 tahun dan 55,6% pada kelompok umur >65 tahun. didapatkan kasus nok dengan onset 10 tahun yaitu sebanyak 38,1%, 75%, dan 72,7%. kemudian kasus nok dijumpai pada responden yang memiliki komplikasi mikrovaskular sebanyak 73,7%, pada responden yang memiliki komplikasi keduanya dijumpai 70,8% dan responden yang tidak memiliki komplikasi dijumpai 31,3%. hasil analisis data diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan antara nok dengan jenis kelamin (p= 0,799) dan umur (p= 0,725), namun ditemukan adanya hubungan antara nok dengan onset dm (p= 0,027) dan dengan komplikasi kronik (p= 0,016). kesimpulan penelitian ini yaitu ditemukan 61% pasien dm mengalami komplikasi nok. tidak terdapat hubungan antara nok dengan jenis kelamin dan umur. terdapat hubungan antara nok dengan onset dm dan komplikasi kronik dm. kata kunci :nok, jenis kelamin, umur, onset dm, komplikasi kronik

Tulisan yang relevan

GAMBARAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS TIPE II PADA PASIEN POLI ENDOKRIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Cut Maulida, 2013) ,

GAMBARAN GAYA HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS DI POLIKLINIK ENDOKRIN RSUD DR. ZAINOEL ABIDINRNBANDA ACEH TAHUN 2012 (SARTINA, 2014) ,

PERBANDINGAN PH SALIVA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL (STUDI PADA RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH) (NELFIA YUNANDA, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi