MEKKA SHINTA TRIANDA. PENGUJIAN SAND CONE AGREGAT KELAS B PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN SIMPANG BEURAWE– PANGO BANDA ACEH. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Abstrak untuk pembangunan suatu infrastruktur tranportasi yang bagus dan berkualitas sangat dibutuhkan kepadatan tanah/material yang kuat pada lokasi berdirinya infrastruktur. oleh sebab itu diperlukan pengujian keadaan kepadatan tanah/material pada lokasi yang akan dibangun infrastruktur agar kualitasnya bagus dan kuat. jalan simpang beurawe - pango merupakan sarana transportasi bagi masyarakat banda aceh, khususnya warga sekitar. peningkatan volume lalu lintas ini tidak diikuti dengan peningkatan jalan yang ada, hal ini lah yang menyebabkan kerusakan jalan yang berakibat terhambatnya arus lalu lintas dan bahkan mengakibat kecelakaan bagi pengguna jalan. adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kepadatan material kelas b dengan menggunakan metode sand cone dalam pekerjaan peningkatan jalan simpang beurawe - pango kota banda aceh. metode yang didapatkan untuk mengetahui kepadatan di lapangan dari lapis pondasi kelas b menggunakan sand cone menurut sni

Baca Juga : PENGUJIAN KEPADATAN MATERIAL KELAS A MENGGUNAKAN METODE SAND CONE PADA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN PROF. DR. SYARIEF THAYEB (M HAFIZ RAMADHAN, 2019) ,

Baca Juga : PENGUJIAN SAND CONE AGREGAT KELAS A PADA PROYEK PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JALAN TUNGGAI HUMAIRA, JALAN PASAR BATOH, DAN JALAN PAYA UMET (KHAIRUN TRI ANDINI, 2020) ,

2011, dengan melakukan prosedur kerja seperti menentukan volume/isi botol pasir pada alat tes sand cone, penggalian tanah/lapis pada tempat yang akan diuji kepadatannya, menentukan berat isi tanah, melakukan analisis dari hasil pengujian sand cone tentang perhitungan kepadatan. titik pengujian dilakukan sebanyak 11 titik yang berbeda, mulai dari sta 1+775 – 2+775, dan untuk hasil akhir dari nilai derajat kepadatan pada masing-masing nilai sta tersebut diperoleh dengan hasil pada titik 1 : 100,4%, titik 2 : 100,4%, titik 3 : 100,8%, titik 4 : 100,2%, titik 5 : 100,7%, titik 6 : 100,9%, titik 7 : 100,4%, titik 8 : 100,9%, titik 9 : 98,5%, titik 10 : 100,5%, titik 11 : 97,8% dimana dari angka derajat kepadatan masing-masing setiap titik tersebut hanya dua titik yang tidak memenuhi syarat minimum 95% dan akan dilakukan pengujian ulang sehingga mencapai syarat minimum tersebut. kata kunci: agregat kelas b, sand cone, derajat

Tulisan yang relevan

ANALISIS PERBANDINGAN KEPADATAN NILAI MODIFIED PROCTOR DAN STANDARD PROCTOR DI LABORATORIUM DENGAN KEPADATAN NILAI SAND CONE DI LAPANGAN (Hendra Syahputra, 2016) ,

OPTIMALISASI PROYEK DENGAN METODE CPM DAN PERT (STUDI KASUS PROYEK REKONSTRUKSI/PENINGKATAN STRUKTUR JALAN SIMPANG PEUT – BATAS ACEH SELATAN KM. 337) (Nur Akmalia, 2015) ,

PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DENGAN PECAHAN KERAMIK TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN NILAI FAS 0,40 (Yunitaningsih, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi