MUHAMMAD RONI. EFEK ANTI ADHESI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS TERKAIT DENGAN NILAI OKSIGEN TERLARUT. Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Streptococcus mutans adalah bakteri gram positif yang hidup pada rongga mulut dengan melekat pada permukaan gigi. ketika jumlahnya melewati normal, maka dapat mengakibatkan berbagai masalah rongga mulut. penggunaan agen anti-bakteri berbahan alami saat ini menjadi pilihan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya ialah penggunaan daun kelor. daun kelor (moringa oleifera) adalah tanaman yang mengandung senyawa antibakteri. selain senyawa anti bakteri, kadar oksigen terlarut juga mampu mempengaruhi perkembangan mikroba. oksigen terlarut merupakan jumlah oksigen tertentu yang larut didalam ekosistem air yang dibutuhkan makhluk hidup untuk proses metabolisme. tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek anti adhesi ekstrak etanol daun kelor (moringa oleifera) terhadap streptococcus mutans terkait dengan oksigen terlarut. penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan ekstrak daun kelor (moringa oleifera) dengan konsentrasi 75%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%

Baca Juga : KAJIAN PHYTOLOGY NILAI KONDUKTIVITAS EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PEMBENTUKAN BIOFILM STREPTOCOCCUS MUTANS (SYARIFAH SYAFIRA, 2020) ,

Baca Juga : PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PELEPASAN ION KALSIUM SALURAN AKAR GIGI SETELAH DIPAPARKAN ENTEROCOCCUS FAECALIS (SILVI SULISTINA, 2020) ,

at dengan metode maserasi. ekstrak kemudian diuji nilai oksigen terlarutnya. kontrol positif menggunakan chx 0,2%. pengujian ekstrak dan interaksinya terhadap bakteri menggunakan microtiter biofilm assay. bakteri yang terbentuk diwarnai menggunakan 1% kristal violet. pembacaan menggunakan elisa reader dengan gelombang spektofotometri 660 nm untuk uji interaksi adhesi bakteri. hasil penelitian menunjukkan nilai oksigen terlarut yang terkandung di dalam ekstrak mampu menghambat perkembangan bakteri, dengan konsetrasi 25% merupakan nilai tertinggi (0,14 mg/l). kemampuan anti adhesi dari ekstrak daun kelor (moringa oleifera) baik pada keseluruhan konsentrasi, dengan waktu inkubasi 24 jam merupakan kelompok dengan nilai tertinggi. kesimpulan penelitian ini ialah ekstrak daun kelor memiliki aktivitas anti adhesi yang baik pada seluruh konsentrasi, dan kadar oksigen terlarut yang terkandung pada ekstrak mampu menghambat perkembangan s.

Tulisan yang relevan

EFEKTIVITAS PHYTO RESPON ESKTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP VIRULENSI PORPHYROMONAS GINGIVALIS ATCC 33277 SECARA IN-VITRO (POPPY MILA FADRIANI, 2020) ,

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP MORFOLOGI SEL ENTEROCOCCUS FAECALIS DAN KEKASARAN PERMUKAAN SALURAN AKAR GIGI (Talitha Nabila, 2020) ,

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PEMBENTUKAN BIOFILM BAKTERI VIBRIO ALGINOLYTICUS SECARA IN VITRO (SYARIFAH RAISHA MUHAYYA, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi